Wallis Simpson ,Selir Cantik yang Bisa Menurunkan Pewaris Kerajaan Inggris

Bernas.id – Hanya sedikit wanita simpanan dari pria kaya dan juga terkenal dapat menikahinya. Wallis Simpson, seorang janda cerai Amerika Serikat adalah satu dari sedikit wanita tersebut. Bukan main-main, wanita ini mampu menggoyahkan Kerajaan Inggris melalui Pangeran Edward.
Pada awalnya, Wallis Simpson hanyalah salah satu dari wanita selingkuhan Edward Prince of Wales sejak tahun 1934. Wanita Amerika dengan status janda cerai dua kali ini sama sekali tak masuk dalam perhitungan di mata para bangsawan Inggris. Namun, siapa yang mengira jika wanita Ini akhirnya justru menikahi sang pangeran dan mampu memperoleh gelar The Duchesst of Windsor di depan namanya.
Ketika Edward dinobatkan menjadi raja Inggris dengan nama King Edward 3, Wallis Simpson dengan setia menjadi salah satu selir tidak resminya. Tentu saja kalangan monarki Inggris menolak hal tersebut. Karena salah satu syarat menjadi Raja Inggris adalah menikah dengan sesama kalangan kerajaan dan bukan rakyat biasa, apalagi Wallis Simpson adalah janda yang berasal dari Amerika Serikat.
Baca juga: Harry dan Meghan, LDR Manis Ala Kerajaan Inggris, Bagaimana denganmu?
Tetapi cinta dapat mengubah segalanya, hingga pada 11 Desember 1936, Raja Edward memberikan pengumuman pengunduran dirinya sebagai raja. Keputusan tersebut diambil Edward karena lebih memilih untuk menikahi Wallis. Pria itu pun ‘hanya’ memperoleh gelar The Duke of Edward.
Pernikahan keduanya berjalan cukup langgeng yakni 35 tahun hingga ajal menjemput Edward di tahun 1972. Wallis sendiri tetap setia menjaga cintanya hingga ia tutup usia di tahun 1986 dan meminta untuk dimakamkan di sebelah makam suaminya.
Wallis Warfield Berasal dari Keluarga Sosialita
Bessies Wallis Warfield adalah nama lengkap Wallis Simpson. Wanita kelahiran Baltimore, Amerika Serikat, 19 Juni 1896 merupakan anak tunggal dari Teackle Wallis Waterfield dan Alice Montaque ini memang sengaja dilahirkan di Square Cottage yang berada di Monterey Inn, sebuah hotel yang berseberangan dengan Monterey Country Club.
MCC merupakan sebuah resor dimana warga Baltimore menghabiskan liburan musim panasnya. Orang-orang yang bisa merasakan kenikmatan musim panas di resort tersebut hanyalah keluarga menengah ke atas. Memang ayahanda Wallis Simpson adalah seorang pedagang terigu yang sangat sukses. Selain itu pria tersebut adalah figur yang populer dan banyak disukai.
Baca juga: Rayakan Natal Perdana Bersama Keluarga Kerajaan Inggris, Meghan Markle Kenakan Coat Rp18 juta!
Hanya saja Wallis Simpson tidak bisa merasakan kasih sayang Ayahnya terlalu lama. Setelah lahir, ayahandanya wafat pada 15 November 1896 karena TBC. Sejak itulah Wallis dan sang Ibu hanya menggantungkan finansialnya dari kekayaan S. Davies Warfield yang merupakan seorang pengusaha sukses. Davies sendiri adalah adik dari Teackle.
Kemudian di usia Wales 12 tahun, sang Ibu menikah dengan putra seorang eksekutif Partai Demokrat. Namun jika berbicara tentang pendidikan, Wallis tetap dibiayai sang paman. Ia bersekolah di sekolah termahal di Maryland. Sejak itulah Wallis Simpson bisa masuk di dalam kalangan sosialita dan berteman dengan banyak anak politisi ternama, pengusaha, dan berbagai kalangan atas lainnya.
Wallis Simpson pun tumbuh menjadi remaja yang cerdas dan selalu berpakaian rapi. Selain itu ia selalu berusaha keras untuk bisa melakukan segala hal dengan sangat baik. Matanya yang biru dengan sosoknya yang mungil menjadikannya mempunyai banyak pengagum.
Kisah Cinta Wallis Simpson
Wallis Simpson bertemu dengan suami pertamanya, Earl Winfield Spencer Jr yang berprofesi sebagai seorang penerbang. Mereka menikah pada 8 November 1916. Namun setelah menikah, baru diketahui jika Win adalah seorang pemabuk.
Kemudian Perang Dunia 1 meletus, pria itu ditugaskan berdinas di lokasi yang jauh dari Wallis Simpson. Bukannya sedih, wanita ini merasa senang dan lega karena jauh dari suaminya yang pemabuk ditambah lagi gaya hidup yang penuh dengan penuh resiko.
Setelah itu sepupu dari Wallis Simpson yang bernama Corrine mengundangnya ke Paris. Tak berlangsung lama di Paris, dengan alasan menyusul sang suami, ia pun melakukan perjalanan ke timur jauh dengan menggunakan kapal USS Chaumont. Namun Win hanya menemuinya sebentar saja dan kembali ke Hongkong.
Selama berada di Tiongkok, Wallis Simpson banyak menemui kalangan diplomat asing dan pejabat setempat. Kemudian di Beijing ia tinggal bersama teman lamanya yakni Catrine dan Herman rodgers. Di sana ia sangat menikmati kebebasan dan keleluasaan dapat hidup jauh dari suami dan keluarga.
Baca juga: Foto Meghan Markle Berbaur dengan Keluarga Kerajaan Inggris Saat Perayaan Natal.
Wallis Simpson pun menjalin hubungan dengan Count Galeazzo Ciano yang kemudian menjadi menantu Mussolini serta menteri luar negeri. Dari perselingkuhan itu ternyata ia hamil dan memilih untuk melakukan aborsi fatal yang membuatnya tidak bisa memiliki keturunan selamanya.
Kemudian Wallis Simpson kembali ke Amerika Serikat pada September 1925 dan bercerai dengan sang suami pada 10 Desember 1927. Selama masih berhubungan dengan Win, wanita ini telah berselingkuh dengan Ernest Aldrich Simpson, seorang eksekutif dan mantan karyawan Coldstreams Guards. Kemudian lelaki itu menceraikan istri pertamanya yang bernama Dhorotea dan menikahi Wallis Simpson pada 21 Juli 1928 di London.
1 tahun menikah, ibunda Wallis Simpson sakit keras dan ia pun kembali ke Amerika. Ternyata selama merawat sang ibunda, investasi yang dilakukan suaminya merosot seiring dengan turunnya saham-saham di Wall Street. Ibundanya pun meninggal pada 2 November 1929. Akhirnya ia kembali ke Inggris dengan perasaannya yang hancur. Walaupun begitu, pasangan ini masih dapat hidup layak dan Wallis Simpson tetap menjadi seorang sosialita terpandang.
Lewat seorang teman, ConsueloThaeew, Wallis Simpson pun berkenalan dengan Thelma, Lady Furness yang kemudian menjadi salah satu simpanan Edward. Pangeran Edward sendiri adalah putra tertua dari Raja George dan Ratu Mary serta pewaris tahta kerajaan Inggris.
Skandal Wallis Warfield dan Pangeran Edward
Sadar jika suaminya yang tak lagi dapat menghidupinya secara finansial, Wallis Simpson pun mulai memutar otak. Ketika mengetahui jika Lady Furness terbang ke New York pada Januari 1934, tentu saja Pangeran Edward sedang dalam ‘posisi kosong’, wanita ini pun menyadari jika dirinya memiliki pesona kecantikan serta kecerdasan sehingga berani untuk mendekati Edward.
Dalam waktu singkat, Wallis Simpson sukses menggantikan posisi Lady Furness. Bahkan sang pangeran pun mulai menjauhkan dirinya dari simpanan lain. Meskipun ia sendiri masih merupakan istri Ernest tetapi hal itu tak membuatnya merasa takut. Dengan cerdik, ia dapat menutupi hubungan spesialnya dengan sang pangeran.
Diambil dari biografi Pangeran Edward, pewaris tahta ini memiliki ketergantungan pada Wallis Simpson. Selama beberapa tahun membina hubungan akhirnya wanita ini mencintai sang pangeran pada bulan Agustus 1934.
Karena terlalu cintanya, Pangeran Edward berani mengajak selingkuhannya tersebut datang ke Istana Buckingham dan memperkenalkannya kepada sang ibu. Mau tak mau skandal perselingkuhan Wallis Simpson dan Pangeran Edward tak dapat lagi menutupi hal tersebut.
Ternyata sepak terjang Wallis Simpson sebagai sosialita yang gemar mendekati banyak laki-laki telah diketahui secara umum. Tanpa ragu ia juga menjalani perselingkuhan dengan Guy Marcus Trundle yang merupakan karyawan Ford Motor Company. Bahkan perselingkuhan ini berjalan hampir 20 tahun. Jadi Anda bisa membayangkan betapa pintarnya Wallis Simpson untuk membagi cintanya kepada tiga pria sekaligus yakni Pangeran Edward, Ernest dan Guy.