Sempat Terhenti karena Pandemi Covid-19, Calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman Mulai Jalani Fit and Proper Test

SLEMAN, BERNAS.ID- Setelah sempat terhenti karena Pandemi Covid-19, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sleman 2020 akan digelar tanggal 9 Desember 2020. Berbagai tahapan kini mulai digelar kembali seperti KPU Kabupaten Sleman yang telah membentuk 2.121 orang sebagai PPDP (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih).
Para calon bupati dan wakil bupati pun mulai mendekati partai agar memenuhi 12 kursi sehingga bisa mendapatkan tiket pemilihan kepala daerah. Beberapa calon mulai menjalani fit and proper test untuk mendapatkan dukungan seperti dari Partai Gerindra di sebuah hotel yang terletak di kawasan Jalan Magelang Km 11 Sleman, Minggu (19/7). Tampak beberapa calon yang sudah datang untuk fit and proper test seperti Kustini Sri Purnomo, Sri Muslimatun, Amin Purnomo, dan sejumlah nama lain.
Baca juga: Tes Swab Negatif, Tujuh Bawaslu Adhoc Siap Awasi Pemilihan Bupati Sleman 2020
Reno Candra Sangaji, Kepala Desa Condongcatur pun menjalani fit and proper test dengan Partai Gerindra. Ia mengakui memang berinisiatif mendaftar fit and proper test dari Partai Gerindra. “Saat ini butuh 12 kursi untuk bisa mendapatkan tiket Calon Bupati dan Wakil Bupati,” ujarnya.
Materi saat fit and proper test, Reno menyebut yang ditanyakan komitmennya dengan Partai Gerindra dan bagaimana mengelola Kabupaten Sleman supaya lebih baik lagi. “Ada kesempatan (koalisi dengan Gerindra-red) sehingga melakukan pendekatan guna menyampaikan visi dan misi kepada partai dalam rangka memenangkan Sleman Satu,” katanya.
Reno mengatakan batas pendaftaran calon bupati dan wakil bupati masih sampai bulan September sehingga koalisi akan masih sangat dinamis. “Optimis kita akan mendapatkan partai. Poros ketiga ini harus kita wujudkan bersama-sama. Kepada warga Sleman, saya yakinkan kepada masyarakat, kita butuh pemimpin yang baru, spirit yang baru, semangat yang baru untuk membangun Sleman yang kita cintai lebih baik dan tidak stagnan,” bebernya.
Reno mengharapkan poros ketiga yang terdiri dari koalisi partai untuk menghindari adanya head to head saja. “Saya yakin akan terwujud karena ada dari permintaan masyarakat sendiri agar Sleman semakin maju, mudah untuk investasi, dan rakyat kecil bisa menikmati riil dari hasil pembangunan yang sudah diwujudkan,” katanya.
Untuk mengajak partai lain, Reno menjawab masih dalam pembahasan dengan menegaskan pihaknya terbuka untuk partai lain.
Baca juga: Bupati Sleman Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Sedangkan, Sukaptono, Ketua DPC Gerindra Sleman mengatakan fit and proper test memang harus dilaksanakan karena memang membuka pendaftarannya secara resmi. Proses hari ini, harus dilalui karena DPC memang membuka pendaftaran. Pendaftar di Sleman ada tujuh pendaftar. Tahap pertama, pengumpulan formulir sudah dilakukan dan kedua, fit and proper test,” ucapnya.
“Semua undangan yang mengumpulkan formulir, semua sudah bisa menghadiri. Setelah ini, semua berkas formulir dan hasil skoring akan disampaikan ke DPP Pusat. Semua nanti yang menentukan DPP pusat,” imbuhnya.
Untuk hasilnya, Sukaptono mengatakan nanti keputusan DPP Pusat Gerindra akan memutuskan sesuai dengan porsinya masing-masing, seperti ada yang mendaftar sebagai calon bupati dan ada calon wakil bupati. (jat)