Sejuta Sayang Untuknya: Konflik Nurani Passion Melawan Realita – BERNAS Mengulas Film

“Apakah dengan sekedar Passion dapat mencukupi diri sendiri dan keluarga di masa tua kelak?” Pertanyaan yang menggelitik batin ini menjadi saripati inti utama dari film garapan Herwin Novianto ini. Film yang mengangkat tema tentang perjuangan seorang Ayah Idealis yang di usia senja-nya berusaha menghidupi anaknya yang sebentar lagi mengenyam jenjang bangku Kuliah. 

Idealisme melawan Realita adalah inti utama dari film ini, dimana seseorang yang memiliki ideal tersendiri dalam menyikapi hidup mengalami konflik ketika ide-ide dan prinsip idealis yang selama ini dipegang teguh dipaksa menghadapi realita kehidupan yang sebenarnya. Skenario buatan Wiraputra Basri ini mengedepankan kesederhanaan sebagai soul dari keseluruhan elemen-elemen yang membentuk Film ini. Plot Utama terpusat pada kehidupan seorang ayah yang berprofesi sebagai Aktor di usia senja-nya, dan tak memiliki pekerjaan tetap disamping pekerjaan sebagai Aktor yang menjadi Passion dari beliau. 

Penampilan Syifa Hadju bersama dengan aktor kawakan Deddy Mizwar di film ini sukses mengangkat elemen harmoni hubungan antara Ayah dan Anak dalam kesederhanaan, pun adegan-adegan dan pembangunan karakter dan dialog mulai dari yang ringan hingga berat berhasil mencerminkan elemen kesederhanaan namun penuh makna, sehingga walaupun terkesan sederhana namun film ini tak bisa dianggap remeh, karena di dalam kesederhanaan itu, tersimpan berjuta makna dan pesan yang tersirat. Film ini tidak terkesan berusaha menggiring penonton terhadap satu kesimpulan tertentu, melainkan film ini mengajak penonton untuk refleksi diri, mengenai pilihan dan prinsip hidup, terutama terkait dengan Passion dan Realita.

Selain itu, aktor muda Umay shahab menampilkan pula seberapa maju jam terbangnya sebagai aktor di usianya yang masih terbilang sangat muda. Karakter Wisnu yang dibawanya menjadi sangat hidup dan kita sebagai penonton disuguhkan dengan ekspresi-ekspresi yang hidup berbarengan dengan dialog-dialog yang apik. Kombinasi dari Kesederhanaan yang menjadi elemen utama dalam film ini, dengan karakter-karakter yang berhasil menunjukkan kesan hidup dan ekspresif yang diperankan oleh aktor-aktor yang berbakat, membuat film ini mampu memanjakan penonton yang ingin menikmati film yang ringan namun penuh dengan cerita.

Bagi penonton yang dapat melihat dan mencerna lebih dalam pun, elemen kesederhanaan yang menjadi soul dari berbagai aspek di film ini, dikemas dengan skenario plot dan cerita yang menggelitik nurani, dapat menjadi soup for thought yang menjadi bahan renungan dan instropeksi diri mengenai isu-isu sosial dan kehidupan yang terjadi di sekitar kita, terutama isu kehidupan yang muncul dari premis “Apakah dengan sekedar Passion dapat mencukupi diri sendiri dan keluarga di masa tua kelak?”

 

Selamat menonton.