Sangat Mudah Marah dan juga Sensitif? Sedang Bad Mood atau Jangan-jangan Anda Depresi?

HarianBernas.com – Di saat berbagai pekerjaan serta kesibukan yang sepertinya enggan untuk berakhir memang sering membuat kita tidak mempedulikan kesehatan diri sendiri. Sebenarnya kesehatan itu bukan hanya menyangkut fisik tetapi juga kondisi psikis kita. Hal ini dikarenakan stres, depresi , atau bad mood memang berasal dari pikiran sehingga dapat mengganggu kesehatan secara menyeluruh.
Kadang kala yang dirasakan bukanlah depresi melainkan hanyalah bad mood. Tetapi jika bad mood dibiarkan terlalu lama maka akan berubah menjadi depresi. Pada saat Anda menjadi sangat mudah marah, cepat tersinggung, dan sensitif yang berlebihan karena suatu sebab yang tidak jelas, barangkali Anda sedang mengalami depresi yang sangat berat. Jika hal ini dibiarkan justru akan menimbulkan hal yang tidak baik.
Baca juga Depresi, Ternyata Anak ini IQ-nya Sama dengan Einsten dan Hawking
Kadang kala orang menganggap yang ia rasakan adalah depresi namun malu mengakuinya sehingga hanya dikatakan bad mood, padahal jika mengelabui hal ini justru akan membuat Anda semakin terjerembab kepada hal yang semakin buruk.
Saat ini, masih ada orang sedang berpura-pura bahagia. Padahal, orang seringkali mengalami badmood atau depresi. Hanya saja, mereka tidak mau mengakui hal tersebut. Alhasil, kebiasaan meyembunyikan rasa bad mood dan depresi mengakibatkan dampak yang mengkhawatirkan.
Penyembunyian Perasaan Bad Mood dan Depresi
Ada suatu kondisi tertentu ketika orang tidak mau bahwa dirinya sedang depresi. Orang itu lebih memilih untuk mengelabui dirinya, keluarganya, sahabatnya, dan juga rekan kerjanya dibandingkan memilih berkata jujur.
Alasannya, ia beranggapan bahwa depresi adalah hal yang tidak membanggakan atau kelemahan. Alhasil, ia mengalami ketakutan jikalau ia mengakui perasaan depresi yang sedang dialami sisebabkan bayang-bayang bahwa semua orang akan menghinanya.
Ketakutan inilah yang menjadi penyebab serius kondisi depresi atau bad mood berlarut-larut pada seseorang. Padahal, baik bad mood ataupun depresi merupakan penyakit psikis yang tidak hanya dialami oleh orang yang sehat secara fisik saja.
Baca juga Kini Instagram dapat Mengetahui Tingkat Depresi dari Foto Anda
Lantas Perbedaan Depresi dan Bad Mood?
Seseorang dikatakan bad mood jika kondisi perasaan yang dirasakannya menjadi kelam tanpa alasan yang jelas. Tiba-tiba saja hati menjadi merasa buruk dan merasakan rasa marah ataupun sensitive. Apa yang disaksikan pun membuat kita terbawa oleh perasaan hati.
Jika merasa pernah mengalaminya, tenang sasa karena Anda tidak sendirian. Hampir semua manusia pernah mengalami yang namanya kondisi perasaan buruk atau bad mood. Namun, Anda harus berhati-hati kalau bad mood berlangsung terus-menerus. Pasalnya, ketika kondisinya terus belarut, lama-lama Anda akan merasa depresi.
Di samping itu, perbedaan bad mood dan depresi terletak pada durasinya. Bad mood berlangsung sementara sedangkan depresi dirasakan lebih lama dan menimbulkan perasaan sedih yang diiringi rasa khawatir yang berlebihan.
Sementara itu, depresi dapat menyebabkan rasa amarah yang berlebihan, sakit hati yang mendalam sampai sikap ketidakpedulian. Bahkan, penderita depresi dapat menganggap bahwa bunuh diri adalah jalan terbaik untuk mengobatinya.
Baca juga Ibu Diduga Terserang Depresi Post-partum, Seorang Pria Muncul Sebagai Ayah Hebat
Gejala Depresi dan Bad Mood
Sebelum semuanya menjadi semakin mengkhawatirkan, sebaiknya Anda mengetahui ciri-ciri bad mood depresi sejak dini. Hal sangat berguna untuk menjaga psikis yang nantinya akan berpengaruh terhadap kesehatan fisik apabila diabaikan.
Inilah beberapa tanda gejala depresi yang tidak dapat Anda abaikan seperti yang satu ini.
1. Gampang Marah
Anda menjadi sangat mudah untuk tersulut emosi yang sebenarnya hal kecil tetapi Anda meledak tidak karuan dan menjadi frustasi karenanya. Jika Anda hanya merasa bad mood maka kecenderungannya hanya merasakan sedih saja tetapi kalau sudah sampai tahap depresi, bisa bisa semua benda yang ada di sekitar akan dilempar oleh Anda.
2. Mengalami Perubahan Pola Tidur
Apakah Anda merasa sangat sulit untuk memejamkan mata? Tidur Anda tidak pernah merasa nyaman? Tidur Anda cukup namun badan masih terasa lelah. Bisa jadi ini tanda dari depresi atau bad mood yang sering terjadi. Terlebih jika permasalahan ini telah berlangsung lebih dari 3 hari. Jika memang hal ini terjadi maka Anda harus segera mencari solusi yang tepat sehingga Anda dapat menjadi rileks agar dapat melepas segala kepenatan.
Baca juga Wanita Berhasil Bangkit dari Depresi karena Di-Bully. Bagaimana Caranya?
3. Seluruh Badan Terasa Sakit
Jika Anda merasa sakit dan hati mengalami suasana yang tidak baik , kemungkinan besar Anda sering merasakan bad mood mengakibatkan depresi. Berdasarkan penuturan lifehack.org, semisal badan Anda merasa sakit sedangkan Anda tidak tahu apa yang menjadi sebab hal itu terjadi memang kemungkinan besar Anda sedang mengala, depresi. Memang rasa sakit itu sangat bermacam-macam di mulai dari pusing, sakit punggung ataupun nyeri sendi.
4. Badan Mudah Lelah
Gejala yang sangat nampak ketika kita sedang mengalami depresi atau bad mood yang berkepanjangan ialah biasanya tubuh terasa amat lelah. Badan terasa lelah tiada berhenti dan energi yang ada di dalam tubuh seakan-akan lenyap begitu saja. Sebenarnya penyebabya bukan karena kurang tidur namun rasa depresi yang menggelayut di badan.
5. Sering Merasa Bersalah
Depresi memang membuat orang yang mengalaminya merasa seperti orang yang tidak berguna dan selalu salah. Ia akan sangat mudah untuk menyalahkan dirinya sendiri. Di saat terdapat konflik dengan sahabat atau keluarga maka ia akan langsung menyalahkan diri sendiri dan merasa bad mood tanpa mencari sebab permasalahan. Padahal, permasalahan konfilk berasal dari kesalahan orang-orang di sekitarnya.
Baca juga SD di Amerika Ini Gantikan Hukuman Bagi Siswa dengan Meditasi
Memang orang yang terkena bad mood akan mudah untuk menyalahkan menyalahkan orang lain tetapi jika Ia seorang yang depresi akan lebih mudah menyalahkan diri sendiri. Jika takaran ini melebih batas kemampuannya maka kemungkinan bunuh diri sangatlah besar.
6. Sulit Berkonsentrasi
Orang yang bad mood dan depresi biasanya akan susah untuk berkonsentrasi. Hal ini dikarenakan Ia merasa taka man dan nyaman dengan dirinya sendiri. Hal ini tentu akan berakibat apa yang dikerjakannya menjadi tidak benar. Biasanya Ia akan mudah melakukan hal-hal yang ceroboh.
Jika beberapa hal di atas sedang Anda alami maka bisa jadi depresi sedang dialami. Segeralah untuk mencari cara mengatasi hal ini. Seperti beberapa cara di bawah ini.
Cara Mengatasi Depresi
Gejala depresi memang lebih lambat untuk dideteksi karena jika dilihat secara sekilas hampir sama dengan gangguan kecemasan. Hanya saja, butuh kesadaran dari penderita depresi untuk mengidentifikasinya.
Anda mengatasi permasalah depresi atau badmood melalui beberapa cara alami yang dilansir dari Elite Daily dari Little Things berikut ini.
1. Mengatasi Depresi dengan Meditasi atau Yoga
Berdasarkan penuturan Dr. Elizabeth Hoge, meditasi ataupun yoga yang dilakukan dengan dengan mindful bisa untuk menyembuhkan kecemasan serta gangguan hati seperti bad mood yang mampu disembuhkan dengan cara efektif.
Supaya dapat menghilangkan stres atau bad mood yang seringkali dialami maka sebaiknya Anda melakukan meditasi selama 30 menit setiap harinya secara rutin. carilah tempat yang sangat tenang untuk melakukannya. Saat melakukan meditasi, matikan gadget dan pejamkan mata Anda sambil fokus mengatur nafas.
Baca juga Jemparingan, Antara Meditasi, Silaturahmi dan Destinasi Wisata Panahan Tradisional Mataram
Santailah dan tenangkanlah diri Anda ketika melakukan meditasi. Semisal ada yang mengganggu pikiran Anda maka segera singkirkan hal itu dan kembali fokus. Cobalah untuk dapat membuat fokus Anda kembali melalui bayangan diri yang sedang berada di suatu tempat.
2. Menambah Asupan Vitamin B
Vitamin B-12 dan vitamin B dapat mendukung produksi senyawa kimia yang terdapat di dalam tubuh yang dapat mempengaruhi suasana hati seperti epinephirene, serotonin, dan dopamine. Oleh karena itu, ketika seseorang kekurangan vitamin B, risiko depresi dapat berlangsung menjadi lebih parah.
Selain meminum suplemen, terdapat alternatif sehat dengan menkonsumsi salmon, bayam, paprika, kerang, telur, keju, dan makanan tertentu yang mengandung vitamin B. Anda pun harus mengurangi minuman yang mengandung kafein karena dapat memicu gangguan tidur (insomnia).
3. Menetapkan Tujuan Hidup
Orang yang mengalami perasaan buruk baik depresi ataupun bad mood dapat merasakan berbagai emosi seperti perasaan yang sedih, hampa, tidak tertolong, merasa tidak berharga, dan selalu merasa bersalah.
Kadang kala Anda merasa tidak dapat melakukan apa-apa karena perasaan itu. Supaya dapat menghilangkan perasaan itu maka Anda bisa mencoba untuk menetapkan apa yang menjadi tujuan hidup.
Baca juga Apa Tujuanmu Bersekolah?
Hal yang disarankan oleh Ian Cook, direktur Depression Research and Clinic Program di UCLA “memulai dengan langkah yang kecil. Untuk tujuan tersebut Anda akan berusaha untuk mewujudkan dan bukan hal yang mustahil.” Ucap Cook.
4. Membuat Jadwal Tidur Teratur
Depresi dan bad mood memang akan bisa membuat Anda sulit untuk tidur. Meskipun Anda dapat tidur maka kualitasnya tidak begitu baik. Kenyataannya jika kurang tidur maka Anda akan semakin depresi.
Maka Web Md pun lalu menyarankan agar dapat memulai perubahan gaya hidup yang baik. Cobalah untuk tidur yang sama di setiap malam serta bangun di waktu yang sama pula.
Biasakanlah untuk menyisihkan waktu agar dapat tidur dengan siang. Sebelum Anda tidur maka bisa mematikan televisi dan gadget Anda.
5. Mencoba Hal-hal Baru
Orang yang mengalami depresi dan bad modd tidak mempunyai konsentrasi yang tinggi. Itulah mengapa mereka sebaiknya melakukan hal yang baru dan berbeda. Pada saat sedang menantang diri supaya bisa melakukan hal yang baru maka di otak kita akan terdapat perubahan kimia.
Dengan mencoba hal yang baru bisa melakukan perubahan kadar dopamine yang mempunyai hubungan dengan rasa nikmat serta pembelajaran.
Cobalah pergi ke tempat baru, mempelajari bahasa yang baru, membaca buku baru serta hal lain yang Anda ingin coba.
6. Berolahraga secara Rutin
Sempatkanlah melakukan olahraga yang ringan seperti jalan pagi atau pun peregangan tinggi akan bisa mengurangi gejala depresi. Olahraga bisa untuk memproduksi endorphin pun bisa memicu otak supaya dapat berpikir dari positif.
Riset pun mentakan jika olahraga dapat membuat Anda tampil lebih percaya diri. Berdasarkan penuturan George Krucik, depresi bida membuat orang ttidak merasakan berbagai hal yang seharusnya Ia sukai. Relaksasi ini menjadi sangat penting dan olahraga merupakan bentuk dari relaksasi.
Baca juga Lakukanlah 4 Relaksasi Ini Agar Anda Bebas dari Stress
Depresi adalah sesuatu kondisi psikis yang berbahaya jika Anda biarkan, tanpa disadari di dunia ini terdapat banyak orang yang mengalami depresi. Oleh karena itu, cobalah jujur untuk mengucapkan atau mengungkapkan apa yang dirasa agar tidak menimbulkan bad mood. Dengan cara ini depresi segera bisa disingkirkan dari kehidupan Anda.