Berita Nasional Terpercaya

4 Keahlian yang akan Dikuasai ketika menjadi Founder Startup

0

Bernas.id – Tak semua keterampilan yang dimiliki founder startup atau perusahaan bersifat intuitif. Walaupun pada awal terjun ke dalam dunia enterpreneur, seorang founder bisa jadi tidak tahu tentang keahlian menyeluruh yang wajib mereka kuasai. Tetapi setelah melalui berbagai proses yang panjang dengan banyak merasakan asam garam kehidupan bisnis, founder? pun akan menjadi lebih mawas diri serta paham dengan kondisi yang sedang terjadi dan tindakan apa yang wajib kita lakukan.

Lantas, apa itu founderFounder adalah seorang penggagas suatu organisasi yang bergerak di bidang tertentu. Seorang founder harus memiliki gagasan dalam mendirikan organisasi yang memiliki visi dan tujuan yang jelas. Kedua hal itu penting karena setiap founder  harus menentukan arah suatu organisasi secara jangka panjang agar terus berkembang.

Baca juga: Perhatikan 6 Tips Berikut Agar Sukses Memulai Bisnis Startup

Di dalam artikel ini, terdapat pembahasan lebih jauh tentang 4 keterampilan yang wajib dikuasai oleh serong founder yang dapat Anda pelajari. Seiring waktu, keterampilan ini akan selalu Anda butuhan sebagai founder, termasuk ketika Anda menjadi founder strartup.

Keahlian Founder Startup

Anda adalah seorang pemimpin yang tidak sekedar sebagai pendiri (founder), melainkan Anda juga seorang manajer di dalam organisasi. Keahlian seorang founder tidak sebatas pada keterampilan teknik, tetapi juga mencakup keahlian manajerial yang berkaitan dengan manajemen waktu, manajemen risiko, dan manajemen sumber daya manusia. 

Menjadi seorang founder  juga tidak terlepas dari keahlian softskill yang akan Anda gunakan untuk mengelola organisasi baik melalui kegiatan internal ataupun eksternal organisasi. Perpaduan setiap keahlian yang Anda miliki mampu berdampak pada kelangsungan organisasi untuk berkembang dan tumbuh.

Baca juga: Raih Sukses dengan 7 Ide Bisnis Startup Ini

Berikut ini adalah penjelasan tentang 4 keahlian founder organisasi atau perusahaan baik dalam perusahaan skala besar maupun perusahaan startup yang harus Anda miliki.

1. Keahlian Manejemen Waktu

Pada saat founder bertindak sebagai pemimpin di dalam sebuah perusahaan, maka keterampilan yang sangat terasa adalah mampu untuk mengatur (manage) waktu. Di tahap awal, pemimpin akan merasa hidup berantakan karena berbagai masalah yang dialami. Dengan tidak adanya jam masuk kantor tentu membuat tubuh terasa mudah terkena penyakit.

Mau tidak mau, seorang founder harus menyadari betapa pentingnya memanfaatkan waktu senggang dengan cara berolahraga atau melakukan hidup sehat. Hal itu berlaku ketika sedang bekerja menjadi founder perusahaan. Founder juga harus dapat membagi waktu kapan harus membalas email, mengangkat telepon, dan sebagainya.

Meskipun terkesan simple namun jangan pernah menganggap pekerjaan founder tersebut adalah hal yang remeh. Pasalnya, pekerjaan kecil-kecil itu dapat menguras fokus Anda sebagai founder perusahaan.

Baca juga: Apa Itu Burn Rate dan Runaway dalam Startup?

Dengan adanya keahlian manajerial waktu untuk founder, kinerja Anda pun menjadi lebih produktif serta dapat fokus di siang hari.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia

Anda tidak harus melakukan seluruh pekerjaan mengelola perusahaan atau startup sendirian ketika menjabat sebagai founder. Anda harus fokus kepada tugas-tugas strategis dan besar yang terlepas dari aktivitas operasional. Kesibukan aktivitas operasional tidak berlaku jika Anda telah menjadi seorang pengusaha.

Founder harus memiliki keahlian manajemen sumber daya manusia untuk mengelola organisasi atau perusahaan yang sedang ia pimpin. Oleh karena itu, founder wajib merekrut orang yang kompeten dan memiliki sikap yang baik untuk mengelola dan memajukan perusahaan Anda.

3. Manajemen Risiko

Salah satu keterampilan yang wajib dikuasai adalah berani untuk mengambil tindakan secara lebih spesifik atau keahlian manajemen risiko. Ide yang paling baik tentu terasa tidak berguna bila cuma sekedar dicatat dalam buku saja. Saatnya salah untuk menanyakan apakah ide tersebut dapat mendukung seorang founder dalam memperbaiki bisnis?

Baca juga: Kemenkominfo Fasilitasi Startup melalui Program Startup Studio Indonesia

Jika jawabannya memang iya, maka itulah saatnya bagi founder untuk segera mewujudkannya. Perlu untuk dipahami jika seluruh kesuksesan tersebut diawali dari sebuah tindakan dengan waktu atau momen yang benar dengan menimbangnya berdasarkan peluang dan risiko yang ada.

4. Founder Startup Harus Berinovasi dan Pantang Menyerah

Seorang pemimpin startup memang sangat mungkin untuk mengalami resiko kebangkrutan. Tetapi, risiko paling besar itu bukan hanya menjadi momok menakutkan untuk perusahaan startup saja namun juga banyak korporasi besar. Founder startup seharusnya telah mempunyai banyak pengalaman kegagalan, namun hal itu tidak lantas membuat seorang pemimpin perusahaan takut untuk memperbesar perusahaan. Yang terjadi adalah sebaliknya, mereka (para founder perusahaan) tidak pernah mengenal kata mundur.

Seringkali kegagalan menjadi bahan pelajaran yang tidak dapat diulang lagi bagi para founder organisasi atau perusahaan. Selain itu, hal tersebut dapat menjadi sebuah batu loncatan bagi perusahaan di masa depan. Oleh karena itu, founder perlu untuk menyelenggarakan berbagai penelitian serta tetap menomorsatukan asas kehati-hatian (manajemen risiko) karena tak jarang teori dan praktek mengalami perbedaan.

Baca juga: 3 Peluang Sarjana Akuntansi untuk Bisnis Startup, Nomor Satu Keren Banget!

Walaupun penuh dengan resiko tinggi, tetapi jika dilakukan dengan berbagai landasan data yang sangat kuat, tentu saja hal itu menjadi titik awal dimulainya kesuksesan seorang founder perusahaan atau organisasi. Semoga informasi ini dapat memperluas wawasan Anda tentang dunia enterpreneur dan juga startup. Tetap semangat dalam mewujudkan citacita sebagai seroang entrepreneur.

Leave A Reply

Your email address will not be published.