BUDI, Program Beasiswa Khusus Dosen Hasil Kerjasama LPDP dan Kemeristekdikti
YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Beasiswa LPDP memang sudah banyak orang yang tahu. Setiap tahunnya, peminat beasiswa ini tak pernah sepi. Namun tahukah kalian bahwa LPDP juga memiliki program beasiswa khusus dosen?
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Indonesia (LPDP) bekerjasama dengan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi Dosen di Indonesia melalui program Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI).
Beasiswa ini diselenggarakan khusus untuk dosen tetap pada Perguruan Tinggi di lingkungan Kemenristekdikti yang telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) atau Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK).
Program BUDI hanya diberikan untuk jenjang pendidikan doktoral, baik untuk perguruan tinggi dalam negeri atau luar negeri.
Berdasarkan informasi melalui sambungan call center LPDP (26/5), pihak LPDP mengatakan komponen pembiayaan yang akan didapatkan melalui program BUDI adalah dana pendidikan dan biaya pendukung.
Dana pendidikan yang diberikan berupa bantuan biaya SPP, tunjangan buku, bantuan penelitian disertasi, biaya seminar internasional, dan dana publikasi jurnal internasional.
Sedangkan untuk biaya pendukung, peserta yang lolos seleksi akan mendapatkan bantuan biaya transportasi, dana aplikasi Visa, asuransi kesehatan, biaya hidup, dana tunjangan keluarga, dan dana darurat.
Syarat umum pendaftaran
Bagi kalian yang tertarik untuk mendaftar beasiswa ini, berikut syarat umum pendaftarannya:
- Warga negara Indonesia
- Sudah menyelesaikan program studi magister di perguruan tinggi terakreditasi atau perguruan tinggi asal luar negeri yang diakui Kemenristekdikti
- Melampirkan Surat keterangan sehat
- Melampirkan surat rekomendasi
- Menulis proposal rencana studi dan proposal penelitian
Syarat khusus
Selain memenuhi syarat umum, pendaftar juga harus memenuhi syarat khusus berikut ini:
- Memiliki Loa Unconditional dari perguruan tinggi tujuan
- Melampirkan surat izin mendaftar beasiswa dari pimpinan perguruan tinggi tempat mengajar
- Maksimal usia 47 tahun per tanggal 31 Desember di tahun pendaftaran
- Mampu menyelesaikan studi paling lama 36 bulan dan bisa diperpanjang selama dua semester
- Khusus untuk pendaftar jenjang doktoral di luar negeri, wajib memiliki sertifikat Toefl iBT dengan skor minimal 80, IELTS minimal 7,0 atau TOEIC minimal 800
Proses seleksi
Proses seleksi beasiswa ini terdiri dari seleksi administrasi, seleksi berbasis komputer, dan seleksi wawancara. Seleksi administrasi dilakukan dengan mengunggah dokumen yang dipersyaratkan di laman LPDP.
Setelah dinyatakan lolos seleksi administrasi, pendaftar diwajibkan mengikuti seleksi berbasis komputer berupa Tes Potensi Akademik atau Tes Intelegensi Umum, Soft Competency atau Tes Karakter Kepribadian, dan On the spot essay writing.
Kemudian pendaftar yang lolos tes berbasis komputer harus mengikuti seleksi wawancara dengan interviewer yang ditunjuk oleh LPDP.
Format proposal studi dan penelitian
Menulis proposal studi menjadi salah satu syarat dalam seleksi beasiswa ini. Proposal studi yang ditulis harus mencakup alasan pemilihan bidang studi, perguruan tinggi dan jurusan yang dipilih, serta relevansinya terhadap institusi asal maupun pembangunan nasional.
Sementara itu, format rencana penelitian yang digunakan bisa berupa berikut:
- Judul Penelitian
- Latar Belakang: pada bagian ini, uraikan secara ringkas apayang menjadi dasar atau latar belakang penelitian.
- Rumusan masalah: tuliskan dengan ringkas mengenai topik isu yang diketahui dna mengapa hal tersebut perlu diteliti.
- Tujuan penelitian: tuliskan tujuan pertanyaan pada penelitian.
- Kelogisan (Rationale): tuliskan bagaimana rumusan masalah mendukung topikisu yang diangkat dalam latar belakang penelitian.
- Metode dan desain: jelaskan bagaimana data penelitian akan dikumpulkan.
- Signifikansi/Manfaat: jelaskan secara ringkas apa manfaat penelitian secara teoritis dan praktik.
- Kesimpulan dan Saran
- Daftar Pustaka