Berita Nasional Terpercaya

Aktivitas Gunung Merapi Sepekan, Pertumbuhan Kubah Lava Barat Daya 11.700 Meter Kubik per Hari

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi, berupa aktivitas erupsi efusif. Bahkan hingga saat ini status aktivitas masih ditetapkan dalam tingkat siaga.

Dalam laporan aktivitas Gunung Merapi selama sepekan, mulai tanggal 14 hingga 20 Mei 2021 dalam akun instagram @bpptkg, disebutkan, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari, sedangkan siang hingga sore hari berkabut.    

“Awan panas guguran terjadi sebanyak 7 kali dengan jarak luncur maksimal teramati sejauh 2.000 meter ke arah Barat Daya dan terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimal 56 milimeter dan durasi 170 detik. Sedangkan guguran lava teramati sebanyak 58 kali dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah Barat Daya dan 1 kali ke arah Tenggara dengan jarak luncur 800 meter,” ujar Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, Jumat (21/5/2021).

Sementara volume kubah lava di sektor Barat Daya dilaporkan sebesar 1.284.000 meter kubik dengan laju pertumbuhan 11.700 meter kubik per harinya. “Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor Tenggara tanggal 20 Mei terhadap tanggal 16 Mei 2021 tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan,” katanya.

Untuk intensitas kegempaan disebutkan, pada minggu ini lebih rendah dibandingkan minggu lalu. Deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan EDM dan GPS pada minggu ini tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan.

Baca Juga : Ini Aktivitas Gunung Merapi Selama Sepekan

“Tidak juga dilaporkan terjadi hujan, lahar, maupun penambahan aliran di sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi,” tandasnya.

Sehingga kesimpulannya adalah, aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi berupa aktivitas erupsi efusif. Status aktivitas ditetapkan dalam tingkat siaga. 

“Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor Selatan–Barat Daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer dan pada sektor Tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 kilometer Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak,” paparnya. 

Selanjutnya, kepada Pemerintah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten agar melakukan upaya-upaya mitigasi dalam menghadapi ancaman bahaya erupsi Gunung Merapi yang terjadi saat ini. Masyarakat pun diminta untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

“Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. Pelaku wisata di rekomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi,” pungkasnya. (cdr)

Leave A Reply

Your email address will not be published.