Berita Nasional Terpercaya

Proyek Fisik Tol Solo-Jogja di Klaten Segera Dimulai, Pembebasan Lahan Terus Dilakukan

KLATEN, BERNAS.ID – Proyek fisik jalan tol Solo-Jogja untuk wilayah Kabupaten Klaten segera dimulai. Proyek tersebut rencananya diawali dari wilayah Desa Kuncen, Kecamatan Ceper.

Anggota Staf Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satuan Kerja Pelaksana Jalan Tol Solo-Jogja, Christian Nugroho, mengatakan sedangkan proyek fisik jalan tol Solo-Jogja di wilayah Jawa Tengah dimulai dari wilayah Kartasura.

Namun, lanjut Christian, dalam waktu dekat proyek fisik di Klaten akan dimulai juga. “Pengerjaan fisik mulai April sudah ada SMPK (surat perintah mulai kerja) dari PT Adi Karya dimulai dari Kartasura, kemudian lanjut di Klaten dalam waktu dekat,” ujar Christian beberapa waktu lalu.

Christian menyampaikan, diperkirakan proyek fisik tol Solo-Jogja untuk wilayah Klaten akan dimulai dalam dua bulan mendatang. 

“Dalam waktu dekat bisa masuk ke Kuncen, satu atau dua bulan lagi. Prosesnya menunggu pembebasan lahan di sana selesai,” katanya.

Untuk pembebasan lahan di Kuncen diakui Christian, sudah ada musyawarah dan sudah pengajuan ke Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). “Saat ini prosesnya tinggal menunggu surat keputusan,” tambahnya.

 

Lokasi Exit Tol Untuk Simpang Susun

Nantinya menurut Christian, setelah ada surat keputusan, tinggal pembayaran ganti kerugian dan pekerjaan fisik sudah bisa masuk ke sana (Kuncen). 

Mengapa, proyek fisik tol Solo-Jogja Klaten diawali dari Kuncen, dijelaskan Christian karena daerah tersebut bakal menjadi lokasi exit tol untuk simpang susun yang rencananya dibangun di Desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo.

“Kuncen kan menjadi titik exit tol menuju ke jalan nasional, proyek fisiknya diawali dari Kuncen agar bisa memasukkan material kesana. Untuk pengerjaan nanti diutamakan pada simpang susun Polanharjo karena di sana sudah pembebasan lahan,” jelasnya.

Dia juga menghimbau kepada warga, agar lahan yang sudah dibebaskan dan para pemilik lahan sudah menerima uang ganti kerugian supaya tidak lagi dipakai bercocok tanam.

“Sudah disampaikan sebelumnya karena konstruksi dalam waktu dekat dimulai, masyarakat sudah tidak bisa lagi menanam setelah menerima ganti kerugian,” katanya.

 

Pembebasan Lahan Terus Berjalan

Kalau nantinya masih ada padi yang sudah menguning saat proyek fisik tol Solo-Jogja wilayah Klaten itu dimulai, menurut Christian akan ditunggu dulu sampai panen. Sedangkan yang masih proses musyawarah, masih bisa ditanami karena masih menjadi hak pemilik lahan.

Dia kembali menyebutkan, proses pengadaan lahan untuk jalan tol Solo-Jogja wilayah Klaten masih terus berjalan. “Pembebasan lahan ditargetkan selesai pada 2022 mendatang,” katanya.

Diketahui, pelaksanaan proyek fisik jalan tol Solo-Jogja wilayah Klaten ditangani oleh PT Jogjasolo Marga Makmur, yang merupakan badan usaha jalan tol untuk ruas jalan tol Solo-Jogja-Kulonprogo. (cdr)

Leave A Reply

Your email address will not be published.