Bandara Jenderal Soedirman Mulai Layani Penerbangan Komersial 3 Juni 2021
PURBALINGGA, BERNAS.ID – Bandara Jenderal Besar Soedirman yang berada di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah telah resmi diaktifkan pada hari ini Selasa (1/6/2021) dan akan mulai melayani penerbangan komersial pada hari Kamis (3/6/2021) mendatang.
Aktifnya bandara ini dengan ditandai simulasi akhir dari rencana pengoperasian melalui Pesawat ATR 72 milik Citilink yang terbang dari Bandara Juanda Surabaya menuju Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga pada pukul 09.30 WIB. Dan kemudian tepat pukul 11.05 WIB pesawat dengan kode penerbangan IG 1856 tersebut mendarat dengan mulus di Bandara Jenderal Soedirman.
Pesawat bermesin turbo itu mengangkut pejabat Angkasa Pura II dan Citilink untuk melakukan Proving Flight to Bandara Jenderal Besar Soedirman.
Baca Juga : Angkasa Pura I Hentikan Layanan Penerbangan untuk Penumpang, Cegah Covid-19
“Jadi mulai hari ini tanggal 1 Juni 2021, secara resmi Bandara Jenderal Besar Soedirman berstatus In Active Operation. Sehingga semua yang akan memasuki bandara diperlakukan SOP oleh operator bandara,” ujar Direktur Utama Angkasa Pura II, Muhammad Awaludin, usai mengikuti Proving Flight.
Awaludin mengungkapkan, penerbangan komersial perdana akan dilakukan pada hari Kamis (3/6/2021) oleh penerbangan Citilink dengan rute Bandara Juanda (SBY) – (PWL) Purbalingga – Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Kemudian pesawat akan kembali lagi ke Bandara Jenderal Besar Soedirman dari Jakarta, sebelum akhirnya kembali ke Bandara Juanda.
Adapun pesawat Citilink yang melayani penerbangan ke Purbalingga tersebut berkapasitas 72 penumpang, dengan melakukan penerapan protokol kesehatan, serta harus ada tempat duduk yang dikosongkan.
“Selain Citilink, sudah ada beberapa maskapai lain yang melirik untuk melayani penerbangan ke dan dari Bandara Jenderal Besar Soedirman seperti Wings Air dan Lion Air Group. Namun maskapai tersebut, harus membuat pengajuan ke regulator untuk mengantongi ijin rute dan flight approval,” terangnya.
Awaludin menyebutkan adanya tingkat okupansi ke dan dari Bandara Jenderal Besar Soedirman pada tahap awal ini sebesar 70 persen. “Angka ini merupakan pertanda baik,” katanya. (cdr)