Berita Nasional Terpercaya

Inilah Cara Menghitung Lembur yang Benar, Jangan Mau Kerja Buta!

0

Bernas.id – Lembur adalah solusi menyelesaikan tuntutan permintaan bisnis yang meningkat tapi bagaimanakah cara menghitung lembur yang benar? Lembur umum dilakukan karyawan karena kemauan sendiri. Akan tetapi, sebagian yang lain melakukannya karena tidak bisa menolak permintaan atasan atau karena tuntutan finansial.

Meskipun demikian, tidak semua karyawan mengetahui cara menghitung lembur yang tepat. Tidak jarang, mereka hanya tahu bahwa mereka menerima intensif tambahan tetapi tidak terlalu peduli apakah jumlahnya sesuai dengan kebijakan yang ada atau tidak. Beberapa lagi bahkan tidak menerima upah lembur sama sekali.

Baca juga: Beban Pekerjaan, Wartawan Jepang Meninggal Karena Lembur 159 Jam dalam 1 Bulan

Nah, untuk membantumu agar tidak underrated, ulasan berikut ini akan memberikan penjelasan singkat mengenai kerja lembur. Pastikan untuk membacanya sampai selesai, ya!

Kerja lembur hingga jadi karyawan teladan

Pengertian Upah Lembur

Sebagaimana namanya, upah lembur adalah gaji tambahan yang didapatkan oleh pekerja yang bekerja melebihi waktu. Oleh karena itu, setiap pegawai sebaiknya mengetahui cara menghitung lembur agar bisa mendapatkan haknya sesuai aturan yang ada.

Waktu kerja seseorang umumnya hanya 40 jam kerja dalam satu minggu. Beberapa dibagi menjadi 7 (tujuh) jam sehari untuk enam hari kerja, sementara beberapa lainnya menerapka sistem 8 (delapan) jam sehari untuk lima hari kerja. 

Baca juga: Anak Muda Bicara Lembur? Penting Nggak, Sih!

Untuk melindungi hak karyawan, pemerintah pun menetapkan undang-undang tentang waktu kerja dan uang lelah, dan hal itu seharusnya dipatuhi oleh setiap perusahaan.

Dalam Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tersebut disebutkan bahwa perusahaan wajib membayar gaji tambahan kepada para pekerja yang telah bekerja di luar waktu yang telah ditentukan atau pada hari libur resmi. 

Tidak hanya itu, Peraturan Menteri pun mengatur bahwa kerja lembur hanya boleh dilakukan maksimal tiga jam per hari atau 14 jam per minggu di luar hari libur resmi, dan itu pun harus disetujui oleh pekerja yang bersangkutan.

Dengan demikian, para pekerja tidak kehabisan energi untuk bekerja ekstra dengan imbalan minim. Di lain sisi, perusahaan juga tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan dalam jumlah besar dengan adanya batasan waktu lembur tersebut.

Cara Menghitung Lembur

Sebelum membahas lebih lanjut, Anda harus mengetahui berapa honor yang Anda dapatkan per jamnya. Untuk menghitungnya, Anda dapat menggunakan rumus: 1/173 x gaji bulanan. 

Setelah mengetahui honor per jam, Anda dapat menghitung komisi yang seharusnya didapatkan berdasarkan perhitungan di bawah ini. Perlu diketahui, rate untuk lembur pada hari kerja dan hari libur berbeda. Oleh karena itu, cara menghitungnya pun berbeda.

Hari Kerja

Ketentuan ini diberlakukan untuk para pegawai yang pulang larut malam melebihi seharusnya. Adapun rate untuk lembur pada hari kerja tersebut adalah 1.5 x honor per jam untuk jam pertama lembur. Apabila pekerjaan masih menumpuk, maka untuk selanjutnya, Anda akan mendapatkan komisi sebanyak dua kali lipat.

Hari kerja bagian dari penilaian lembur

Hari Libur

Pada dasarnya, upah untuk bekerja pada hari libur nasional ini dua kali lipat dari upah per jam biasa. Namun, apabila Anda juga harus pulang telat saat bekerja pada hari libur tersebut, maka rate di luar jam kerja naik menjadi sebanyak tiga kali lipat dan bahkan empat kali lipat. Hal tersebut akan dijelaskan lebih lanjut di bawah ini.

  • Untuk perusahaan yang masuk dari Senin hingga Jum’at, rate untuk 8 jam pertama adalah 2 x upah sejam. Namun, apabila pekerjaan terus berlanjut, maka uang lelah pada jam ke-9, 10, dan 11 naik tiga kali lipat dari honor biasa.
  • Untuk perusahaan yang bekerja hingga Sabtu, rate 2 kali upah kerja per jam hanya berlaku untuk tujuh jam pertama. Untuk jam ke-8, pekerja berhak mendapatkan komisi tiga kali lipat lebih tinggi. Apabila pekerjaan masih diteruskan lagi, maka honornya akan naik empat kali lipat.
  • Apabila libur tersebut jatuh pada hari kerja terpendek, semisal Jum’at, maka rate 2 kali upah kerja hanya berlaku selama lima jam pertama. Pada jam ke-6, naik menjadi tiga kali lipat, dan pada jam ke-7 dan ke-8 menjadi empat kali lipat.

Itulah cara menghitung lembur yang perlu kamu ketahui. Meskipun dedikasimu terhadap pekerjaan tinggi, tetap pastikan kamu mendapatkan hakmu sepenuhnya, ya. Selamat bekerja dan semoga sukses!

Baca juga: Ini Cara Agar Anda Tetap Fit Walau Harus Sering Lembur

Kerja di hari lembur dihitung kerja lembur

Leave A Reply

Your email address will not be published.