Berita Nasional Terpercaya

100 Eksekutif Perusahaan Ditanya soal Pola Kerja di Masa Depan, Apa Hasilnya?

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Pandemi Covid-19 menyebabkan perusahaan mencari cara untuk tetap produktif meski fasilitas perkantoran tidak boleh menampung seluruh karyawan.

Salah satu yang akhirnya beken di masa kini adalah work from home alias kerja dari rumah. Perlahan, sebagian dari kita mulai terbiasa dengan pola kerja yang seperti itu.

Lalu, apakah cara ini akan bertahan hingga pandemi berakhir? Apakah ini langkah awal menatap pola kerja di masa depan setelah pandemi usai?

McKinsey & Company dalam laporannya berjudul “What executives are saying about the future of hybrid work”, yang dirilis pada 17 Mei 2021, menyebut 9 dari 10 perusahaan akan menggabungkan kerja jarak jauh dan on-site working di pascapandemi.

Baca Juga: Survei McKinsey: Pandemi Bikin Perusahaan Pilih Reskilling, Bagaimana di Indonesia?

Hasil itu diperoleh dari 100 eksekutif dari berbagai industri dan wilayah negara, yang disurvei oleh biro konsultasi manajemen global asal Amerika Serikat itu.

“Mayoritas eksekutif berharap karyawan akan kerja di kantor sekitar 21-80% dari total jam kerja, atau satu hingga empat hari per minggu,” begitu tulis laporan McKinsey.

Meski 9 dari 10 eksekutif memilih untuk melakukan pola kerja hibrid di masa depan, namun sebagian besar atau sekitar 68% dari mereka belum memiliki rencana terperinci.

Dari 100 eksekutif, 4 di antaranya bahkan belum mulai berpikir tentang detail pola kerja hibrid, sementara 32 perusahaan telah memiliki konsep dan sudah didiskusikan. Sebanyak 32 perusahaan telah mengungkapkan rencana tersbeut pada jajaran atas perusahaan.

Meski begitu, ada 21 perusahaan yang punya rencana terperinci tapi belum dikomunikasikan kepada tim, dan 11 perusahaan sisanya bahkan telah memulai melakukan uji coba pola kerja hibrid.

Produktivitas Meningkat

Survei McKinsey juga menyebutkan terjadinya peningkatan produktivitas individu dan tim selama pandemi oleh sebagian besar perusahaan.

Meski demikian, setiap perusahaan mengalami kenaikan yang berbeda. Sebanyak 58% eksekutif yang disurvei melaporkan peningkatan produktivitas karyawan secara individu.

Baca Juga: McKinsey: Ada 3 Cara agar Perusahaan Digital Tidak Ditinggal Konsumen Pasca pandemi

Eksekutif C-Level itu menyatakan produktivitas individu meningkat lima kali lipat, yang mendorong kenaikan produktivitas tim.

Namun, sepertiga dari seluruh responden menilai tidak terjadi perubahan produktivitas kinerja, bahkan sekitar 10% menyebut adanya penurunan produktivitas individual selama pandemi.

“Perlu dicatat, penting untuk mengetahui tingginya korelasi antara produktivitas individu dan tim,” tulis McKinsey.

Lalu mengapa sejumlah perusahaan menikmati skala produktivitas yang lebih tinggi selama pandemi?

McKinsey mencatat perusahaan tersebut biasanya mendukung koneksi antar-rekan kerja bahkan dari hal yang terkecil sekalipun.

Ada peluang bagi setiap karyawan untuk mendiskusikan proyek, berbagi ide, jaringan, pelatihan, dan mentoring.

“Dua pertiga pimpinan perusahaan melaporkan adanya 'hubungan mikro' semacam itu yang meningkat,” tulis McKinsey.

Hampir semua eksekutif yang disurvei McKinsey mengakui jika mengelola pola kerja jarak jauh berbeda dengan on-site working.

Hal itu dapat terlihat ketika lebih dari setengah pimpinan perusahaan telah melatih langsung para manajer untuk memimpin tim secara lebih efektif.

Dukungan mulai dari hal-hal kecil ternyata berdampak positif. Perusahaan melatih manajer untuk memiliki soft skill seperti bagaimana memberi dan menerima masukan dengan baik.

Baca Juga: Pandemi, Saatnya Perusahaan Tinjau Ulang Visi Misi dan Core Values

McKinsey menyebut perusahaan juga dapat mengeksplorasi cara-cara baru untuk mengatasi rasa empati yang kerap hilang ketika dulu belum menerapkan kerja jarak jauh.

Lalu, bagaimana dengan proses rekrutmen karyawan di masa pandemi?

Selama pandemi, hampir dua pertiga perusahaan telah bergeser menggunakan proses rekrutmen karyawan dengan jarak jauh. Setelah pandemi berakhir, ada kemungkinan proses rekrutmen akan berjalan dengan cara baru tersebut.

Leave A Reply

Your email address will not be published.