Berita Nasional Terpercaya

Covid-19 Tembus 56 Ribu per Hari, Mengulang Tahun Lalu

JAKARTA, BERNAS.ID – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 memberitakan bahwa kasus baru positif Covid-19 di Indonesia kembali memecahkan rekor per hari Kamis (15/7) di angka 56.757 pasien setelah sehari sebelumnya bertengger di angka 54 ribu. Penambahan itu mengakibatkan jumlah kumulatif kasus positif selama pandemi mencapai 2.762.803 kasus dan jumlah kasus aktif yang saat ini tersebar di berbagai daerah mencapai 480.199. 

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, mengungkapkan penambahan kasus positif harian akan terus naik dan diprediksi baru akan mulai melandai 3 pekan lagi. Pernyataan ini dia utarakan dalam konferensi pers daring yang ditayangkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (15/7). 

Baca juga: Korupsi 25M, Edhy Prabowo Cuma Didenda 400 Juta

“Berkaca dari pengalaman lonjakan pertama, maka penurunan paling cepat baru dapat terlihat dalam tiga minggu ke depan,” ujar Wiku. 

Proyeksi ini didapat dengan membandingkan kondisi laju perkembangan dan penanganan saat pandemi Covid-19 gelombang pertama tahun lalu. 

“Pada lonjakan kasus pertama butuh waktu 13 minggu untuk dapat mencapai puncak kasus Covid-19, sebelum akhirnya kasus perlahan menunjukkan penurunan,” papar Wiku. “Sebelum mengalami kenaikan, kebijakan yang diterapkan adalah PSBB Ketat DKI Jakarta selama 4 minggu.”

Menurutnya, saat ini pemerintah telah melakukan intervensi lebih awal dibandingkan pada saat gelombang pertama Covid-19. Wiku juga menjelaskan bahwa saat ini Indonesia sedang berada di gelombang kedua Covid-19 dan memasuki minggu ke-9.

Baca juga: Skenario Terburuk, Luhut: 100 Ribu Kasus per Hari

“Jika dilihat saat ini, lonjakan kasus Covid-19 mulai memasuki minggu ke-9 serta intervensi pengetatan lebih awal, yaitu sejak minggu ke-8,” ujarnya.

Lebih lanjut, Wiku mengatakan bahwa pemerintah sedang berupaya menekan lonjakan kasus harian positif Covid-19. Upaya tersebut diantaranya adalah dengan memperkuat kapasitas fasilitas kesehatan serta kebijakan pembatasan mobilitas di masyarakat. 

“Kapasitas rumah sakit dan laboratorium juga semakin meningkat. Saat ini, kurang lebih 120.000 tempat tidur isolasi dan ICU serta 7.930 tempat tidur di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran,” lanjut Wiku. “Laboratorium kini terdapat 742 unit atau 300 persen lebih tinggi dari standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).”

Leave A Reply

Your email address will not be published.