YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Guna meningkatkan partisipasi masyarakat, terutama generasi muda Kota Jogja dalam memperingati hari bersejarah, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta menggelar lomba video blog (vlog). Lomba ini khusus bagi para pelajar tingkat SMA/sederajat yang bersekolah di Kota Jogja.
Kasi Bahasa dan Sastra Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Ismawati Retno menjelaskan, walaupun tidak bersekolah di Kota Jogja, seorang pelajar juga bisa ikut selama dia tinggal di Kota Jogja. Nantinya peserta bisa melampirkan bukti berupa KTP/KIA/KK/ atau Kartu Pelajar.
Peserta lomba harus membuat dan mengunggah video blog tentang Rangkaian Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949. Di dalam video tersebut harus mengungkap tentang tokoh, peristiwa, monumen/penanda, heritage, rute, dan lainnya.
“Vlog dalam hal ini bukan berisi review tempat, tapi lebih kepada makna dan refleksi sejarah. Vlog dibuat semenarik mungkin, baik dari sisi penyampaian pesan, komposisi, dan artistik video. Vlog harus original, tidak melanggar hak cipta orang lain dan belum pernah dipublikasikan,” kata Retno, Jumat (16/7/2021).
Ia menjelaskan, vlog juga harus memuat narasi yang utuh dengan bahasa yang baik agar pesan dapat menjangkau penonton. Harapannya peserta mampu menghasilkan vlog yang maksimal baik secara estetika maupun pesan didalamnya.
Pendaftaran lomba ini berlangsung pada 16 Juli – 20 Agustus 2021. Ketentuan durasi vlog yaitu 3-5 menit dan diupload di akun instagram masing-masing peserta. Vlog yang diunggah harus diberi hastag #penegakankedaulatan #lombavlogsejarah #sejarahlokalkotajogja dan #dinaskebudayaankotajogja. Peserta juga perlu mention ke akun instagram Dinas Kebudayaan Kota Jogja. Link pendaftaran akan diinformasikan melalui website dan akun instagram Dinas Kebudayaan Kota Jogja.
Baca juga: Kompetisi Bahasa dan Sastra Digelar, Ada Standar Up Comedy Bahasa Jawa
Total hadiah lomba ini senilai Rp9,5 juta. Juara satu akan mendapatkan uang senilai Rp3 juta, Juara dua Rp2,5 juta, dan Juara tiga Rp2 juta.
“Nominator dua orang juga masing-masing akan mendapatkan uang senilai Rp1 juta. Selain itu setiap pemenang dan nominator akan mendapatkan tropi dan sertifikat,” ungkap Retno.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengaku merasa optimis terhadap penyelenggaraan Lomba Vlog Sejarah ini. Sebab saat ini media sosial dan generasi muda merupakan hal yang tidak bisa dilepaskan satu sama lain. Selain sebagai media informasi digital, media sosial juga merupakan tempat bagi generasi muda untuk menuangkan bakat dan kreatifitasnya masing-masing.
“Di masa pandemi ini, Dinas Kebudayaan berupaya untuk mendorong masyarakat terus mempelajari sejarah, peristiwa perjuangan bangsa, agar dapat mengambil hikmah dan pesan moral yang tersirat di dalamnya,” jelasnya. (den)