Kemenkes Bantah Media Asing: Indonesia Bukan Episentrum Covid!
JAKARTA, BERNAS.ID – Kementerian Kesehatan membantah isu yang beredar bahwa Indoesia kini merupakan episentrum penyebaran Covid-19 di dunia. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, mengatakan bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) tidak pernah mengkategorikan Indonesia sebagai negara menjadi episentrum penyebaran Covid-19.
“Jadi itu WHO tidak pernah mengatakan sebuah negara jadi episentrum Covid-19. WHO juga tidak menyatakan Indonesia sebagai episentrum penyebaran,” kata Nadia sebagaimana diberitakan oleh CNN Indonesia pada hari Selasa (20/7).
Lebih lanjut, Nadia menjelaskan bahwa WHO hanya akan merilis level kegawatdaruratan kondisi pandemi Covid-19 di sebuah negara. Level tersebut memiliki parameter yang berbeda-beda ditilik dari penambahan kasus positif, kasus aktif, kasus sembuh, hingga kasus kematian akibat Covid-19.
Baca juga: Wakil Walikota Yogyakarta Positif Covid
Selain itu, dua faktor yang menjadi acuan WHO dalam mengukur level krisis suatu daerah adalah laju penularan dan kapasitas kesiapan pelayanan kesehatan. Nadia menambahkan bahwa Indonesia tengah mengadopsi level-level kondisi pandemi WHO dan menerjemahkannya dalam bentuk kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Panduan tersebut menjadi ukuran penerapan PPKM darurat di Jawa-Bali dan 15 kabupaten/kota di luar Jawa-Bali,” kata Nadia. “Jadi istilah episentrum tidak pernah digunakan WHO.”
Sebelumnya, beberapa media asing secara gencar memberitakan lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Sejumlah tajuk yang beredar menyebut Indonesia sebagai episentrum atau pusat penularan virus Covid dunia terbaru.
Surat kabar Amerika Serikat, The New York Times (NYT), melaporkan bahwa Indonesia telah mengalahkan India dan Brasil dalam hal kasus infeksi dan angka kematian harian. Selain NYT, beberapa media papan atas internasional seperti CNN, Nikkei Asia, Bloomberg, dan ABC News dari Australia juga melaporkan hal serupa.
Baca juga: Asrama Syantikara Dijadikan Shelter Isolasi OTG COVID-19
Imbasnya, beberapa negara tetangga dan negara dengan dengan warga negara yang menetap di Indonesia seperti Jepang, Taiwan, dan Vietnam dikabarkan tengah menyiapkan rencana evakuasi warganya dari Indonesia.