Berita Nasional Terpercaya

Ratusan Triliun Untuk Impor Alkes, Menteri Investasi Berburu Investor

JAKARTA, BERNAS.ID – Menteri Investasi, Bahlil Lahadalia, mengungkapkan saat ini pihaknya tengah melakukan pendekatan kepada sejumlah investor asing agar mengalokasikan modalnya di Indonesia. Bahlil, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dalam konferensi pers yang digelar secara daring pada hari Selasa (27/7), menambahkan bahwa pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengarahkan investor-investor tersebut ke sektor kesehatan yang tengah bergelut dengan Covid-19.

“Kami berusaha untuk bagaimana menarik investor masuk di kesehatan,” ujarnya.

Menurutnya, dengan adanya investor asing yang masuk ke sektor kesehatan, diharapkan Indonesia mampu mengurangi ketergantungan impor alat kesehatan (alkes) yang dalam setahun terakhir ditaksir mencapai Rp 150 triliun. Bahlil menilai sektor kesehatan di Tanah Air sangat menjanjikan dan sedang sangat dibutuhkan untuk menunjang penanganan pandemi Covid-19.

Baca juga: Terdampak Covid, Sri Mulyani: Dunia Habiskan US$ 11 Triliun

“Kami tahu bahwa 90 persen alat kesehatan, bahan baku, dan vaksin kita ini kan impor. Setiap tahun devisa kita lebih dari Rp150 triliun keluar untuk membeli alat-alat kesehatan, ini artinya pasar kita sangat bagus,” jelas Bahlil.

Menyikapi kal tersebut, Bahlil mengatakan telah melakukan kunjungan ke Amerika Serikat pertengahan Juli lalu. Kunjungan ini bertujuan untuk membuka akses masuknya dana investasi ke berbagai sektor di Indonesia. 

“Kemarin ke sana kita mencoba untuk membuka akses itu dan insyaAllah beberapa perusahaan akan masuk untuk membangun industri di dalam negeri,” papar Bahlil.

Selain Amerika Serikat, Bahlil mengklaim juga akan mendatangkan investor dari negara lain seperti Australia dan Korea Selatan. Kendati demikian, Bahlil enggan menyebutkan perusahaan asing yang hendak menanamkan modalnya di Indonesia. 

“Kami tidak bisa memberikan data. Tapi ketika kami yakin, ada waktunya disampaikan,” pungkasnya.

Baca juga: Mahfud MD: Jokowi Tak Akan Lengser Karena Covid

Lebih lanjut, Bahlil menjelaskan bahwa pemerintah menargetkan capaian investasi sebesar Rp 900 triliun. Namun, ia menilai kuartal III diwarnai tantangan baginya lantaran lonjakan kasus baru terkonfirmasi positif Covid di Indonesia.

“Kita doakan pandemi berakhir dan kita dapat beraktivitas kembali seperti Mei atau Juni lalu,” ucap Bahlil. “Kami berharap (penambahan kasus Covid-19) di sekitar 10 ribu ke bawah lah, agar lebih stabil dan investor bisa akselerasi.”

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.