Baru 30 Persen Warga Binaan di DIY yang Tervaksin
SLEMAN, BERNAS.ID – Kementerian Hukum dan HAM, khususnya lembaga pemasyarakatan (lapas) di Yogyakarta memaparkan sejumlah kendala terkait vaksinasi terhadap warga binaan pemasyarakatan (WBP). Data Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkum HAM DIY baru sekitar 500 warga binaan atau sekitar 30 persen yang sudah disuntik vaksin dari 1.667 WBP.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) DIY, Gusti Ayu Putu Suwardani mengatakan, adanya sejumlah kendala terkait belum divaksinnya warga binaan. “Kendalanya ada beberapa warga binaan yang masuk ke dalam penyintas, harus menunggu 3 bulan untuk dapat diberi vaksinasi, totalnya sekitar 900 warga binaan,” jelasnya seusai acara bakti sosial di Padukuhan Bedingin, Kalurahan Tlogoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Rabu (28/7/2021).
Baca Juga : Pemkab Sleman Akan Percepat Bansos di PPKM Level 4
Selain itu, Gusti juga menyampaikan kendala warga binaan yang belum diberi vaksin karena memiliki komorbid (penyakit bawaan) misalnya jantung dan diabetes sehingga baru 30 persen yang tervaksinasi. “Harapannya di bulan Agustus maupun di bulan Oktober, semua sudah diberikan vaksinasi,” tuturnya.
Gusti Ayu menceritakan setelah sejumlah warga binaan Lapas Narkotika Pakem terpapar Covid-19, sekitar 60 warga binaan di Lapas Wirogunan juga terpapar virus Covid-19. Kemudian, di Lapas Cebongan, juga ada 169 orang warga binaan juga ditemukan positif. “Saat ini semua yang positif sudah berangsur-angsur membaik,” katanya.
Bahkan, Gusti menyebut sejak tahun 2021 jajarannya cukup banyak yang terdampak akibat adanya virus Covid-19. Untuk petugas sendiri ada sekitar 150 orang yang positif virus tersebut.
Untuk memutus penyebaran dan penularan Covid-19, Gusti mengatakan seluruh lapas di DIY meniadakan kunjungan sejak dua bulan lalu, baik kunjungan keluarga maupun tamu ke Lapas dan sidang. “Untuk kunjungan dan sidang dilakukan secara online,” katanya.
Kemenkum HAM DIY, khususnya lapas akan membagikan paket sembako sebanyak 697 buah kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Paket sembako berisi beras, minyak, mie, gula, masker, dan handsanitizer. (jat)