Begini Evaluasi Pemberlakuan Empat Hari PPKM Darurat di DIY

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Hingga hari keempat PPKM Darurat di DIY, Satpol PP DIY bekerjasama dengan beberapa pihak sudah menertibkan (melakukan pembubaran kerumunan orang) di sekitar 600 tempat. Selain itu, ada 153 aduan dari masyarakat terkait ketidakdisiplinan di masa PPKM Darurat.

“Mohon maaf karena keterbatasan personil, kita belum bisa melakukan tindakan apa-apa [terkait pengaduan itu],” kata Koordinator Bidang Penegakan Hukum Satgas COVID-19 DIY, Noviar Rahmad DIY, Rabu (7/7/2021).

Karena itu ia mengimbau masyarakat untuk taat pada aturan di masa PPKM Darurat. Sebab masanya hanya singkat, dan hanya bisa efektif kalau ditaati banyak pihak.

“Kalau misalnya satu mematuhi yang lain tidak ya sama saja bohong,” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya bekerjasama dengan Dinas Perhubungan dan Polresta Jogja hari ini bakal menambah lagi titik-titik penyekatan jalan. Sebab dari hasil evaluasi, mobilitas masyarakat hanya berkurang 13-15 persen di masa awal PPKM Darurat. Padahal, untuk bisa efektif, butuh berkurang sebanyak 50 persen.

“Upaya penyekatan dilakukan supaya masyarakat tidak banyak ke luar rumah,” kata Noviar.

Baca juga: Satgas COVID-19 Tingkat RT Belum Maksimal

Selain penyekatan jalan, ia menambahkan, di Kabupaten Sleman, mulai jam 20.00 WIB lampu penerangan jalan juga mulai dimatikan. Menurutnya ini tidak akan berbahaya, karena tetap akan ada petugas yang berjaga.

“Kita jaga semua, melibatkan personil TNI polri, ada patroli keliling,” tandasnya.

Sementara itu Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto meminta Pemda DIY untuk lebih keras lagi melakukan edukasi kepada masyarakat terkait PPKM Darurat. Ini harus dilakukan melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat, sehingga bisa lebih efektif. Ia juga meminta Pemda DIY untuk mendata masyarakat yang membutuhkan, untuk lalu diberikan bantuan sosial di masa pandemi ini.

“Diselaraskan dengan bantuan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Desa,” katanya. (den)