Berita Nasional Terpercaya

Covid Menurun Meski Angka Kematian Tinggi, PPKM Diperpanjang?

0

JAKARTA, BERNAS.ID – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Jawa-Bali berakhir hari ini, Senin, 9 Agustus 2021. Sebelumnya, pemerintah memperpanjang PPKM Level 4 pada tanggal 3 Agustus 2021 lalu sebagai upaya pemerintah untuk menghentikan laju penyebaran kasus baru positif Covid-19.

Meskipun saat ini PPKM berakhir, juru bicara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jodi Mahardi, mengatakan saat ini masih dalam tahap monitoring dan evaluasi. Ia juga menambahkan pihaknya masih belum bisa memastikan apakah pemerintah akan memperpanjang PPKM atau tidak.

Jodi menekankan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentunya menjadi standar dan panduan utama untuk pemerintah Indonesia. Ada dua aspek yang dilihat yaitu indikator respon penularan seperti testing-positivity rate, tracing contact on confirmation case dan treatment-BOR.

Baca juga: Selain Akan Kirim Vaksin, Panglima TNI Terjunkan 125 Dokter ke Bantul

“Maka kami harus melihat langkah-langkah dan mengevaluasi secara berkala tiap minggunya berdasarkan acuan WHO yang kami ikuti,” ujar Jodi sebagaimana dikutip dari Tempo, Minggu (8/8).

Pemerintah juga mempertimbangkan dari segi kondisi sosial-ekonomi masyarakat. Adapun pertimbangan lainnya yaitu kondisi yang diluar Jawa-Bali yang saat ini kasus Covid-19 sedang naik.

“Walaupun kondisi Covid-19 di Jawa Bali sudah cukup terkendali, namun luar Jawa-Bali mengalami peningkatan,” lanjutnya. “Untuk itu pemerintah akan hati-hati dalam melakukan penyesuaian terhadap masing-masing sektor.”

Baca juga: Berikut Persyaratan Wajib Dilakukan Penumpang yang Akan Terbang dengan Lion Air

Menurut Jodi, penambahan kasus pasien baru terinfeksi virus Corona terus menurun di wilayah Jawa-Bali. Penurunan ini, lanjut Jodi, diikuti dengan peningkatan tes harian dan penurunan positivity rate (rasio positif).

Kendati demikian, Mantan Direktur WHO Asia Tenggara, Tjandra Yoga Aditama, berpendapat lain tentang hal ini. Tjandra mengungkapkan meskipun angka keterisian tempat tidur rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) menurun dan pasien IGD berkurang, hal ini belum bisa dikatakan kondisi saat ini membaik.

Tjandra mengatakan bahwa jumlah kasus kematian masih terhitung tinggi menyentuh angka 1500 per hari. Pada awal PPKM darurat 3 Juli 2021 lalu angka kematian mencapai 491 yang dimana sekarang terjadi kenaikan 3 kali lipat. “Positivity rate sekitar 25 persen, 5 kali batas WHO yang 5 persen dan sekitar 10 kali positivity rate India yang sekitar 2,7 persen,” kata Tjandra.

Leave A Reply

Your email address will not be published.