Syarat Hingga Perhitungan KPR BNI untuk Mendapatkan Rumah Impian

KPR BNI merupakan solusi bagi Anda yang ingin mewujudkan mimpi memiliki rumah dengan angsuran ringan dan bunga rendah, sehingga cocok untuk kredit rumah pertama.
KPR BNI tidak hanya menyediakan fasilitas pinjaman berupa cicilan kepemilikan rumah saja, melainkan seperti renovasi rumah juga.
KPR BNI merupakan pilihan yang tepat untuk Anda yang ingin memiliki hunian namun tidak memiliki anggaran yang cukup besar.
Memiliki rumah adalah impian setiap orang. Terlebih saat ini telah banyak lembaga finansial yang menyediakan hunian dengan sistem cicilan atau kredit.
Sistem kredit KPR dari BNI sangat membantu untuk masyarakat yang belum mampu membeli rumah secara kontan.
Cara mendapatkan kredit rumah BNI ini juga sangat sederhana yakni nasabah melakukan pengajuan pinjaman lalu pihak bank melakukan survey. Jika pengajuan diterima, nasabah melakukan pembayaran dengan cicilan di setiap bulannya.
BNI sendiri dikenal sebagai salah satu dari 4 Bank dengan Suku Bunga KPR Murah, Cocok untuk Cicilan Rumah Pertama.
Selain itu, KPR BNI menawarkan suku bunga yang ringan dengan cicilan bunga fixed. Bahkan cicilan tersebut tersedia hingga 30 tahun. Jika Anda tertarik dengan pengajuan KPR BNI, simak syarat dan simulasi perhitungannya.
Apa Syarat Pengajuan KPR BNI?
Tentu dalam pengajuan pinjaman, nasabah harus memenuhi persyaratan terlebih dahulu, yakni:
- Memiliki pendapatan perbulan minimal 3 juta rupiah, merupakan pendapatan tetap baik sebagai karyawan, maupun wiraswasta
- Merupakan Warga Negara Indonesia yang dibuktikan dengan KTP
- Rentang usia minimal adalah 21 tahun dan maksimal adalah 55 tahun, hal ini berlaku untuk karyawan. Sedangkan wiraswasta adalah rentang usia maksimal 65 tahun.
- Memiliki NPWP
Secara umum, nasabah BNI harus memenuhi empat persyaratan tersebut untuk kemudian di survey oleh pihak bank.
Tidak semua nasabah yang mengajukan KPR BNI akan lolos survey dan diterima. Melainkan ada juga kemungkinan ditolak dengan perbandingan beberapa hal seperti pengeluaran dan cicilan bulanan KPR.
Baca juga: Kalkulator KPR: Solusi Menghitung Angsuran KPR dengan Mudah
Tim analisis akan menggunakan Debt Burden Ratio atau DBR untuk melakukan prediksi gagal bayar yang tentunya akan merugikan pihak bank.
Sederhananya, angsuran KPR dibagi gaji bulanan yang Anda dapatkan. Apabila gaji lebih dari syarat pengajuan yakni 3 maka maksimal cicilan adalah 50%.
Anda bisa menyiasati dengan melakukan tenor panjang, misal 20 tahun. Karena semakin panjang tenor yang diajukan akan semakin ringan pembayaran yang dilakukan setiap bulannya.
Biasanya proses pengajuan KPR BNI akan memakan waktu 7-14 hari terhitung hari kerja.
Bagaimana Perhitungan KPR BNI?
Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa KPR BNI tak hanya melakukan pembelian rumah atau properti lainnya, melainkan juga pembangunan atau renovasi, top up, refinancing, serta take over.
Properti lain yang disebutkan adalah vila, apartemen, kondominium, rumah toko, rumah kantor, serta tanah kavling.
Baca juga: Tips Membeli Rumah dengan Sistem KPR, Penting untuk Diperhatikan!
Berapa Perhitungan Bunga dan Biaya Kreditnya?
Sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman KPR tentu saja Anda perlu tahu terkait perhitungan KPR seperti kalkulasi bunga dan besaran angsurannya. Besaran tersebut dapat dilihat pada rincian berikut:
- Bunga: 13,5% per tahun
- Provisi: 1% dari maksimal kredit
- Plafon kredit: Hingga 20 Milyar
- Jangka waktu: Hingga 30 tahun
- Administrasi: Mulai dari Rp 750.000 s/d 2.000.000
- Asuransi: Sesuai ketentuan BNI
- Appraisal dan notaris: Sesuai ketentuan BNI
- Biaya pelunasan dipercepat: 2% dari pokok pinjaman
- Biaya keterlambatan pembayaran: 2% dari cicilan bulanan
- Biaya pembatalan dan penarikan: Tidak ada
Perhitungan KPR BNI biasanya disesuaikan dengan kalkulator bunga efektif. Penggunaannya tak hanya untuk perhitungan KPR saja, melainkan untuk kredit investasi emas jangka panjang, maupun properti lainnya.
Perhitungan KPR dilakukan dengan penerapan bunga efektif dengan penghitungan yang tidak memberatkan nasabah nantinya.
Bunga efektif tentu berbeda halnya dengan bunga flat yang setiap bulan akan memiliki besaran angsuran yang sama. Sedang bunga efektif akan mengecil seiring dengan sisa pinjaman yang telah berkurang.
Demikian perhitungan KPR BNI yang dapat Anda jadikan referensi sebelum memutuskan untuk pengajuan KPR. Sebagai bahan pertimbangan lain, Anda bisa merujuk ke ulasan Perbedaan KPR Perumahan Syariah dan Konvensional: Akad, Masa Tenor, dan Bunga.