Berita Nasional Terpercaya

FKY 2021 Resmi Dibuka, Digelar Full Online

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID– Menyikapi pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai, Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) #3 dihadirkan dengan konsep baru yaitu full secara daring. Mengambil tajuk “Mereka Rekam” FKY 2021 kali ini dipilih yang kemudian dapat mewakili visi dan semangat pencatatan budaya setiap zamannya.

Konsep baru FKY 2021 tak lagi mementingkan visi untuk mendatangkan kunjungan sebanyak-banyaknya seperti berkaca tahun-tahun sebelumnya. Konsep pelaksanaan secara 100 persen mengandalkan teknologi informasi membawa konsekuensi tantangan yang berbeda dibandingkan sebelumnya.

“Kami tahun ini cukup harus mau nggak mau memberanikan diri, karena tahun lalu formatnya tidak full daring,” kata Ketua I FKY 2021 Doni Maulistya, Kamis (16/9/2021).

Ia meneruskan, FKY #3 2021 kali ini terinspirasi dari kondisi yang serba terbatas, yakni tentang kebiasaan manusia selama pandemi terutama pelaku kreatif semakin dekat dengan teknologi dan berbagai media.

“Dari inspirasi itu kami menempatkan pencatatan kebudayaan sebagai visi besar penyelenggaraan FKY di tahun ini dan tahun mendatang,” ujarnya.

Tahun ini FKY menurut dia fokus mencatat tentang keberdayaan warga yang mendekati tiga cara pandang. Diantaranya mewakili sosok pelaku budaya, mewakili semangat zaman dan cara hidup keseharian di kota Jogja saat ini saat pandemi.

“Kami memang sedang merekam mereka-mereka orang ketiga yang ada di luar kami dan ada di Jogja untuk merekam keseharian mereka dan ciptaan mereka. Dan kami juga sedang mereka cara merekam kebudayaan dengan program-program di festival ini,” katanya.

Secara keseluruhan FKY 2021 dihadirkan dalam delapan kerangka program yaitu pembukaan, riset, pameran, pertunjukan, wicara, kompetisi, highlight show, dan penutupan. Program-program ini adalah alat catat untuk festival kebudayaan kali ini yang akan dipresentasikan secara daring di website resmi FKY sebagai konten yang bisa dinikmati oleh publik.

“Semua subjek yang kita rekam memang selalu kami beritahu untuk sosialisasi bahwa FKY tahun ini kami 100 persen akan daring. Jadi kita butuh pelaksanaan perekaman-perekaman yang sebenarnya sudah terjadi dari beberapa minggu yang lalu,” jelas Doni.

Ia mengaku, mendatangkan pengunjung secara daring adalah tantangan terberat dalam FKY kali ini. Terlebih kepada publik FKY yang tidak familiar dengan digital atau online misalnya kalangan orang tua. Atau masyarakat di wilayah yang tidak dapat dijangkau oleh internet. 

Berbagai kemungkinan buruk telah diantisipasi, satu upayanya ialah menggandeng komunitas untuk menyebarkan konten yang disiapkan itu. Juga bekerjasama dengan berbagai pihak agar produksi FKY bisa diakuisisi oleh lembaga atau institusi kearsipan daerah. Sehingga publik dapat mengaksesnya baik secara fisik atay digital.

“Bayangkan saja ketika konten-konten kita bisa diakses publik di tahun 2030 mendatang misalnya. Jadi terekam dan tersimpan dengan baik,” terangnya.

Pelaksanaan festival ini akan berlangsung pada 16 September – 7 Oktober 2021. Dalam pembukaan akan dilakukan selama 24 jam, mulai pukul 00.00. Dimana pembukaan sendiri akan dirancang dengan konsep seremoni digital di situs web FKY.

“Konten kami akan bertambah tiap harinya dan sudah ada jadwal-jadwalnya. Pun setelah 7 Oktober penutupan FKY konten kami di website masih bisa diakses,” tambahnya.

Baca juga: Digelar Daring, Inilah 8 Kerangka Acara FKY 2021

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY Dian Lakshmi Pratiwi mengatakan, FKY tahun 2021 akan menjadi tonggak bersejarah untuk memaknai proses kebudayaan dimasa pandemi. Karena tema “Mereka Rekam” yang diangkat ini untuk memberikan ruang ekspresi dan mengapresiasi semua objek kebudayaan dalam bentuk adaptasi baru.

Tema ini menjadikan upaya pendokumentasian budaya sebagai bagian dari sejarah perjalanan FKY pada khususnya dan sejarah kebudayaan di DIY pada umumnya.

“Sehingga semoga FKY 2021 semakin mampu dan berkembang menjadi ruang aktualisasi apresiasi semua proses berkebudayaan di DIY dengan penyesuaian situasi dan kondisi yang sedang dan bahkan akan dihadapi di masa mendatang, untuk meneguhkan keistimewaan DIY,” ujarnya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.