Bupati Ajak Tanamkan Nasionalisme Lewat Tiktok dan Vlog

SLEMAN, BERNAS.ID – Tak mudah menanamkan wawasan kebangsaan kepada generasi muda sekarang. Kemajuan teknologi digital seringkali membius anak muda untuk lebih memperhatikan hal-hal yang tidak terkait dengan rasa nasionalisme.
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan sosialisasi wawasan kebangsaan saat ini menjadi salah satu upaya untuk menumbuhkan semangat dan rasa kebangsaan generasi muda. “Upaya tersebut perlu terus dilakukan mengingat wawasan kebangsaan masyarakat kita semakin memudar,” ujarnya di kegiatan sosialisasi Wawasan Kebangsaan dan Bimbingan teknis OKP (Organisasi Kemasyarakatan Pemuda) bagi anggota KNPI Sleman, Minggu (26/9/2021).
Baca Juga : 5 Cara Mendapatkan Uang dari TikTok
Kustini mengatakan, penanaman wawasan kebangsaan pada generasi milenial saat ini tidaklah mudah, padahal anak muda merupakan elemen masyarakat yang mudah terpengaruh karena sedang mencari jati diri. Saat ini mereka hidup di tengah canggihnya teknologi, yang telah menghilangkan batas teritori, dan mengubah cara pandang masyarakat secara dinamis.
“Teknologi komunikasi dan informasi telah mengubah perang konvensional menjadi perang modern yang mengubah pola pikir dengan menggunakan teknologi, media massa, dan cyber war,” katanya.
Kustini menyarankan agar penanaman wawasan kebangsaan kepada generasi milenial dilakukan dengan cara yang kekinian seperti membuat vlog yang pesannya tentang kepahlawanan, sejarah Indonesia, dan nilai-nilai Pancasila. Atau kreasi memakai tik tok dengan muatan internalisasi terhadap nilai-nilai Pancasila.
“Penanaman wawasan kebangsaan bagi generasi milenial dapat dilakukan dengan cara-cara yang mengasyikan sehingga aplikasi yang ada tidak sekadar untuk main-main tetapi juga untuk edukasi,” tuturnya.
Bupati juga berharap kepada generasi muda untuk dapat berperan aktif dalam memerangi Covid-19 dengan aktif mendisiplinkan keluarga, lingkungan dan masyarakat sekitar dalam menerapkan protokol kesehatan dan mengajak untuk mensukseskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. “Generasi muda saat ini juga harus kreatif dan inovatif menjadi kaum muda milenial yang mampu menjadi pelaku ekonomi untuk membangkitkan kembali roda perekonomian masyarakat,” pungkasnya. (jat)