Berita Nasional Terpercaya

Cara Mengurangi Bounce Rate Pada Website

0

BERNAS.ID – Apa itu Bounce Rate? untuk lebih memahami apa itu bounce rate, Anda bisa menggunakan contoh sederhana, yaitu dengan membayangkan Anda memiliki toko fisik di sebuah jalan yang sibuk. Ada banyak orang yang melewati depan pintu toko Anda setiap hari. Beberapa dari mereka melihat produk anda dari luar dan tertarik, ada juga beberapa dari mereka merasa memiliki keinginan untuk masuk ke toko anda.

Namun, seperti ada yang mengganjal/janggal. Sebagian besar pengunjung tersebut hanya berhenti tepat di luar pintu, dan hanya melihat-lihat dengan wajah bingung, lalu segera pergi.

Kenapa?

Itu merupakan pertanyaan utama bagaimana strategi untuk mengurangi Bounce Rate.

Indikator ini menunjukkan total persentase dari kunjungan yang meninggalkan situs website Anda tanpa mengunjungi halaman lain dan segera pergi. Padahal mereka sudah dekat dengan produk Anda, tetapi untuk beberapa alasan, tidak sampai bertransaksi.

Mengapa Mengurangi Bounce Rate?

Seperti yang telah dijelaskan di atas, pengunjung yang terpental adalah peluang yang hilang. Mereka adalah pengunjung yang melakukan perjalanan digital panjang dan sampai ke situs website Anda, kemudian pergi tanpa interaksi apa pun.

Baca Juga : Cara Simpel Meningkatkan Peringkat dan Pengunjung Website

Anda seharusnya bisa memberikan kesan pertama yang sempurna, Anda membuat mereka tetap tinggal di dalam situs website anda. Pengguna ini merasa perlu untuk menjelajahi situs website Anda, konten Anda, produk Anda, dan setiap halaman baru yang mereka kunjungi selangkah lebih dekat kepada konversi penjualan.

Tidak hanya itu, Anda bisa membuat mereka bisa memiliki lebih banyak waktu untuk membuat lebih mendalam mengeksplor halaman anda. Pengguna yang tinggal di situs Anda lebih lama lebih cenderung untuk kembali lagi, yang mengarah pada penjualan dan loyalitas.

Berikut beberapa tips mengurangi Bounce Rate Pada Website : 

1. Mengapa Pengunjung Meninggalkan Website Anda Lebih Awal

Ada orang-orang yang memasuki toko Anda, hanya melihat-lihat lalu pergi. Anda harus introspeksi hal apa yang membuat mereka bimbang dan pergi.

Apakah itu tata letak toko? Apakah ada minus ekspektasi antara apa yang mereka harapkan dan apa yang mereka temukan di dalamnya? Mungkin orang yang Anda bidik bukan orang yang tertarik dengan produk Anda?!

Setiap jawaban yang Anda temukan akan memberikan wawasan yang lebih baik tentang apa yang harus Anda lakukan untuk mengurangi bounce rate.

Inilah sebabnya mengapa penting untuk mengetahui persona pembeli dan menggunakannya untuk membangun strategi Anda.

2. Buat Pengalaman Pengguna yang Lebih Baik

Buatlah UX yang baik, dimulai dengan situs website yang cepat dan terstruktur dengan baik, dan jauh lebih baik. Ini adalah jumlah elemen visual, informasi, dan interaksi yang memenuhi harapan produk.

Sekali lagi, gunakan persona pembeli Anda sebagai referensi. Apa yang mereka inginkan ketika mereka memasuki situs website Anda? Apa yang mereka cari? Bagaimana Anda bisa memimpin produk dan bahkan mengejutkan mereka dengan cara yang positif?

Mungkin perbaikan dan pengerjaan ulang halaman website Anda adalah hal yang paling utama dilakukan.

3. Website Responsif

Dengan teknologi yang berkembang, ada berbagai macam ukuran layar, metode input, dan kemampuan perangkat yang berkembang untuk mengakses situs website Anda. 

Banyak peristiwa pentalan terjadi saat pengguna memasuki situs Anda tetapi tidak dapat dengan mudah menavigasi, atau memvisualisasikan beberapa informasi.

4. Lakukan Pengujian A/B Testing

Ketika Anda masih ragu tentang keputusan seperti apa yang akan meningkatkan UX dan mengurangi bounce rate, mengapa tidak mengujinya? 

A/B testing adalah pengujian di mana Anda membuat dua versi website berbeda dari halaman yang sama dan mengaturnya agar ditampilkan kepada pengunjung yang berbeda saat mereka berkunjung, lalu ukur mana yang berkinerja lebih baik dalam mempertahankan lalu lintas.

5. Gunakan Visual untuk Memikat

Kita manusia adalah makhluk visual. Memiliki gambar dan foto yang menarik dan mudah ditafsirkan dapat menarik perhatian prospek lebih cepat daripada teks apa pun, bahkan CTA yang menarik pun bisa.

Lakukan lebih banyak dalam elemen visual dan buat mereka senang untuk melangkah selanjutnya apa yang mereka inginkan. 

Anda dapat membuat halaman yang benar-benar menarik, bukan halaman yang hanya dilihat sekilas, namun tentu saja selama itu masuk akal dan beresonansi dengan audiens Anda.

7. Buatlah Konten yang Menarik

Konten selalu merupakan cara yang bagus untuk membuat orang tetap berada di situs Anda. Artikel yang berguna, materi yang kaya, dan data yang relevan akan selalu berharga untuk pengunjung berlama-lama di dalam website dan akan tertarik dengan produk Anda.

Anda harus benar-benar dalam membuat Konten marketing, koneksi antar subjek, upaya SEO yang lebih baik lagi, dan strategi membangun tautan yang konsisten.

8. Gunakan Konten Interaktif

Saat Anda berinvestasi dalam konten interaktif, Anda berharap pengguna Anda untuk melakukan penjelajahan, mengunjungi halaman – halaman lainnya, dan mengetahui lebih banyak tentang hal-hal menarik di dalam website Anda.

Hal menarik itu contohnya: ebooks, infografis interaktif, kuis, dan lain sebagainya. Ini dapat digunakan pada landing page Anda untuk membangun koneksi yang lebih dalam dan membuat mereka bertahan lebih lama sehingga terjalin hubungan baik dan harapan transaksional pun terjadi.

Jadi mulailah mengidentifikasi masalah, peluang, dan membangun hubungan yang sehat dengan persona pembeli Anda.

Sekian pembahasan Cara Mengurangi Bounce Rate, Semoga Bermanfaat.

(Harry Patty)

Leave A Reply

Your email address will not be published.