Berita Nasional Terpercaya

Pasar Malam Sekaten Jogja Dipindah ke Mall

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) terakhir kali diadakan tahun 2018 silam. Setelah itu tak ada lagi, karena satu dan lain hal.

Ingin menghidupkan spirit atau semangat PMPS, Pemkot Yogyakarta kembali menggelar even yang menyerupai, namun di tempat berbeda. Namanya, Sekati YK Ing Mall, yang menampilkan UMKM pilihan di Kota Yogyakarta, digelar serentak di tiga mall, yakni Malioboro Mall, Galeria Mall, dan Lippo Plaza, mulai 13-18 Oktober 2021.

Dalam acara pembukaan di ketiga mall, dilakukan pengarakan gunungan oleh pasukan bergada. Namun gunungan ini tidak berisi sayur mayur atau hasil bumi, melainkan produk UMKM.

“Ini adalah upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi. Ini adalah bagian dari memeriahkan Sekaten yang besok akan digelar Kraton Jogja,” ujar Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi yang membuka acara di Malioboro Mall, Rabu (13/10/2021).

“Kemarin kita ingin memakai nama Sekaten tapi tidak diperbolehkan oleh Kraton. Akhirnya pakai Sekati. kalau Sekaten Outdoor, Sekati Indoor,” imbuh Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Galeria Mall.

Asisten Sekretaris Daerah (Assekda) II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Kota Yogyakarta Kadri Renggono menjelaskan, pemilihan nama Sekati yang berarti gamelan tersebut merupakan hasil kompromi dengan Kraton Yogyakarta. Menurutnya, Penghageng Nityabudaya Kraton Yogyakarta GKR Bendara juga terlibat dalam Sekati YK Ing Mall ini.

“Gusti [GKR] Bendara juga terlibat sebagai Kepala Perwakilan International Council For Small Bisnis,” jelas Kadri.

Baca juga: Pasar Malam Perayaan Sekaten 2018 Resmi Dibuka, Tahun Ini Hanya 18 Hari

Ia menambahkan, selama ini Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) telah menjadi salah satu ikon Yogyakarta. Semangat itulah yang dilaksanakan di Sekati YK Ing Mall tersebut.

“Kegiatan ini rencananya akan diselenggarakan setiap tahun untuk mangayubagyo Sekaten yang dilaksanakan oleh Kraton,” katanya.

Sebagai tambahan informasi, sejak tahun 2019, pelaksanaan Sekaten berlangsung tanpa pasar malam. Pelaksanaannya pun tetap sama ditandai dengan miyos gongso (kehadiran gamelan Kraton), menyebar udik-udik, dan pembacaan riwayat nabi. Namun tidak ada lagi kemeriahan warga yang berkumpul menikmati hiburan permainan atau bertransaksi jual beli. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.