Dentistpreneur: Inspirasi Dokter Gigi Hingga Menjadi Pengusaha Mandiri
JAKARTA, BERNAS.ID – School of Life Institute (SLI) berkolaborasi dengan FORMMIT (Forum Mahasiswa Muslim Indonesia di Taiwan) menyelenggarakan E-course bertema Dentistpreneur. Acara ini dilaksanakan pada 16 Oktober 2021, dihadiri oleh berbagai kalangan profesional, mahasiswa, ASN, dosen, dan store owner.
Pembicara di E-course kali ini adalah drg Rahayu Puji Astuti yang juga Fonder of SENyUM Dental Care Purbalingga dan Founder of Si Gise (Edukasi Gigi Sehat).
Acara E-course ini diawali sambutan dari Muhammad Iqbal Hanafri, S.Pi., M.Kom. selaku Founder and Chief of IT School of Life Institute. Dalam sambutannya, dia menekankan pentingnya kemampuan berwirausaha sebagai bekal untuk kemandirian bagi generasi milenial.
Baca Juga : LPI Dompet Dhuafa Berbagi Inspirasi di WISH Online 3
Dalam E-course ini, drg Rahayu Puji Astuti mengatakan, bahwa dalam merintis bisnis, terkadang perlu dilakukan sendiri. “Dan dengan terus bergerak adalah cara saya belajar, belajar mengatasi kemalasan. Dengan bergerak kadang kita mendapatkan sebuah pembelajaran dari suatu proses,” ujarnya.
Perjalanan awal Puji Astuti tidaklah mudah, karena harus hidup tanpa sosok seorang ayah dan menjadikan hal tersebut sebagai motivasi dirinya untuk memulai dunia bisnis guna membiayai kuliahnya. Dia juga bersyukur perjalanan hidupnya didampingi sosok ibu yang berpikiran maju demi masa depan anaknya.
Banyak pihak yang menjadi penyemangat drg Rahayu Puji Astuti dalam menjalankan hidupnya. Dukungan keluarga, teman, sahabat, guru sekolah, dosen, orangtua asuh merupakan sumber penyemangat beliau dalam berjuang demi kehidupannya.
Dia pun juga memulai perjalanan praktik dokter gigi dari modal seadanya bahkan hingga menjual motor dan mahar, dan menggunakan perabot yang seadanya untuk memfasilitasi tempat praktiknya.
Namun perjuangan Puji Astuti tidak sia-sia. Berkat kegigihannya, kini dapat membangun SENyUM Dental Care Purbalingga dan Si Gise (Edukasi Gigi Sehat). Selain itu dia juga membagi harinya dengan berjualan berbagai jenis kuliner seperti menjual makanan di Puskesmas, jualan bakso, sup atau jus buah dan berbagai makanan lainnya.
Ia juga menjalankan hobinya dalam kehidupan sehari-hari seperti menulis dan juga menerbitkan beberapa buku, salah satunya Buku Antalogi: Sejuta Emas dari Menulis, Komik Sains.
Mimpi Lain drg Rahayu Puji Astuti
Tidak hanya itu saja, kini Puji saat ini juga sedang merintis usaha kuliner di masa pandemi. Prigel Food merupakan usaha kuliner yang sedang dijalankannya.
Dalam usahanya ini dia menjual berbagai makanan cemilan seperti peyek, kacang bawang dan juga sambal pecel.
Dia mengatakan bahwa dirinya masih memiliki mimpi lain yang ingin dia capai dan beliau akan terus berusaha serta bekerja keras untuk mencapai mimpi-mimpinya tersebut.
Ia pun memberi kata-kata motivasi kepada para peserta E-course untuk beranilah bermimpi karena mimpi dapat menjadi gambaran dari sebuah harapan.
Merintis sebuah bisnis kadang perlu dilakukan sendiri. Suatu saat, ada yang akan mengurus hal-hal teknis, dan saya akan merindukan saat-saat ini.
“Bergerak adalah cara saya belajar, belajar mengatasi kemalasan. Dengan bergerak terkadang kita mendapat pembelajaran dari suatu proses. Hasil bergerak dan belajar inilah yang akan membangun hasil. Karena hasil tidak muncul tiba-tiba”.
Begitulah kata-kata dari drg Rahayu Puji Astuti yang sangat menginspirasi semua peserta dalam E-course.
(Atthaya Dita Gassani, Mahasiswa Universitas Esa Unggul, internship di School of Life Institute – Artikel ini telah disupervisi oleh dr Dito Anurogo, M.Sc)