SLEMAN, BERNAS.ID – UGM (Universitas Gadjah Mada) menerapkan tanda tangan elektronik untuk pertama kalinya. Penerapan tanda tangan elektronik untuk ijazah pada wisuda Program Pascasarjana Periode I Tahun Akademik 2021/2022, Kamis (21/10) lalu.
Rektor UGM, Panut Mulyono menyambut gembira penggunaan tanda tangan elektronik. Ia mengaku merasakan kemudahan saat mencobanya. “Lebih mudah dan nyaman menggunakan tanda tangan elektronik ini dibandingkan tanda tangan basah,” kata Panut, Minggu (24/10/2021).
Baca Juga Kemenkominfo: Tanda Tangan Digital Dijamin UU ITE
Panut mengatakan, pelaksanaannya juga mudah dan nyaman karena dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja. Penggunaan tanda tangan elektronik meningkatkan keamanan dokumen dari risiko pemalsuan, baik pemalsuan dokumen maupun pemalsuan tanda tangan. “Asal pihak yang melakukan tanda tangan memegang alat komunikasi yang terhubung ke jaringan internet,” tuturnya.
Tanda tangan elektronik ini dikembangkan UGM bekerja sama dengan Balai Sertifikasi Elektronik Badan Siber dan Sandi Negara (BSrE BSSN). Dengan tanda tangan elektronik, layanan legalisasi dapat diberikan dengan lebih mudah dan cepat melalui sistem informasi terintegrasi SIMASTER. (jat)