Berita Nasional Terpercaya

Mahasiswa Menjadi Penggerak Perekonomian di Condongcatur Sleman

0

SLEMAN, BERNAS.ID – Calon lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji memaparkan program-program yang realistis untuk membangun Kelurahan Condongcatur. Salah satunya, calon lurah dengan nomor urut satu ini telah menyiapkan strategi untuk membangkitkan perekonomian Condongcatur di masa pandemi Covid-19.

Reno mengatakan, saat ini menjadi penting bagi Kelurahan Condongcatur untuk persiapan menyambut mahasiswa yang akan melaksanakan pendidikan tatap muka terbatas. “Ada 35.000 mahasiswa yang menghuni Kelurahan Condongcatur. Kalau mereka mengeluarkan uang 30 ribu sehari untuk makan, sudah berapa ratus juta uang yang berputar,” katanya di Kelurahan Condongcatur Sleman, Senin (25/10/2021).

“Kita harus welcome, bagaimana caranya kita menyiapkan fasilitas yang baik kepada mahasiswa agar tetap tinggal di sini,” imbuhnya.

Baca Juga Hasil Pengundian Nomor Urut Calon Lurah Condongcatur Sleman

Reno mengaku sudah menyampaikan pesan kepada pemilik kost agar biaya kost tidak mahal dulu. “Yang penting mereka tinggal dulu di sini,” ucapnya.

Ia mengatakan sebelumnya, pihak kelurahan juga telah berhasil menarik dua kampus ke Kelurahan Condongcatur Sleman. “Ini menjadi salah satu solusi, bagaimana menggerakkan ekonomi di wilayah. Kami membuka karpet merah untuk dunia pendidikan karena efeknya luar biasa,” tuturnya.

Reno meyakini dengan kos-kosan yang banyak di Condongcatur, akan diikuti banyak usaha yang mengelilinginya. “Condongcatur dengan mahasiswa yang banyak bisa menopang perekonomian,” ujarnya. 

Untuk usaha-usaha warga yang sudah jatuh di masa pandemi, Reno mengatakan telah mempermudah terkait ijin dan sebagainya. “Kantor Kelurahan Condongcatur itu membeli produk mereka. Kita fasilitasi di tempat kuliner Condongcatur. Perijinan dan KUR, kita permudah surat rekomendasinya agar segera mendapat kredit lunak,” jelasnya.

Ia juga memaparkan program selama 6 tahun yang sudah berjalan, misal pembangunan balai desa di setiap padukuhan. “Secara fisik, seluruh pedukuhan sudah memiliki balai pedukuhan, baik yang sedang dikerjakan dan sudah jadi. Balai desa menjadi sarana olahraga, pertemuan, dan kebudayaan. Warga bisa berkumpul di satu tempat dalam balai desa,” paparnya.

Reno juga mengatakan PAD Condongcatur telah meningkat sehingga ia menjamin bisa menopang satu per satu RW di sejumlah 40 juta rupiah selama 1 tahun. “Pembangunan basisnya sekarang tidak di padukuhan, tapi sekarang di RW, lalu Pak Dukuh sebagai manajernya,” ucapnya.

“Dana itu nantinya bisa digunakan untuk pembangunan fisik atau nonfisik,” imbuhnya. 

Di masa pandemi Covid-19 dan seterusnya, Reno merencanakan akan membangun klinik desa dengan sasaran warga yang ekonominya ke bawah dan sering mengandalkan puskesmas. “Kita sudah bekerjasama dengan Puskesmas. Kalau pelayanan puskesmas sudah tutup, klinik desa bisa dimaksimalkan warga-warga seperti ojol, buruh, dan tukang bangunan,” tuturnya.

“Jangan sampai mereka mempunyai penyakit, tidak tertangani. Ada banyak, kita punya datanya,” ujarnya.

Dalam sambutannya Panewu Depok, Subagya berpesan kepada para calon lurah Condongcatur agar menjaga sportifitas dan menjaga kondusifitas keamanan sehingga hajatan pemilihan lurah Condongcatur dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Subagya juga mengharapkan partisipasi masyarakat yang tinggi mengingat dalam pemilihan lurah serentak se-Kabupaten Sleman ini Kelurahan Condongcatur mempunyai Jumlah TPS dan jumlah pemilih terbanyak sehingga menjadi barometer pelaksanaan pemilihan lurah serentak Kabupaten Sleman tahun 2021.

Ada 82 TPS tersebar di 18 padukuhan di Condongcaturmdengan jumlah DPT sebanyak 29.816 pemilih. (jat) 

Leave A Reply

Your email address will not be published.