Mengenal Trading Saham dan Cara Jitu Jadi Trader Handal
Bernas.id – Pasar modal identik dengan saham, meski di dalamnya ada instrumen lain juga yang diperdagangkan. Di dalam pasar modal, ada satu kegiatan yang disebut trading saham. Untuk melakukan aktivitas tersebut, anda butuh keterampilan sebagai seorang trader saham agar mampu mencetak keuntungan yang berkelanjutan.
Sebelum membahas trading saham, perlu diketahui bahwa saham adalah instrumen investasi yang dituangkan dalam lembaran sebagai bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau bukti penyertaan modal. Penting untuk mengetahui isu terkini terkait perusahaan dan industri yang relevan adalah syarat mutlak untuk menjadi trader saham.
Daftar Isi :
Baca juga: Mengenal Apa Itu Saham dan Investasi dengan Benar
Definisi Trading Saham
Trading saham adalah kegiatan menjual dan membeli saham dengan mengambil keuntungan dari fluktuasi harga pasar setiap hari. Proses trading saham diperlukan sikap aktif untuk menyediakan waktu luang untuk menganalisa pasar sekaligus memutuskan waktu dan harga yang terbaik untuk mengeksekusi transaksi. Trader yang mampu menganalisa dengan tepat dan mengambil keputusan dengan cepat akan memperoleh Capital gaun terbaik dari fluktuasi harga pasar.
Sekilas trading saham memang mirip dengan investasi saham karena sama-sama mencari keuntungan dari selisih harga beli dan jual. Namun, pada beberapa aspek trading saham dan investasi saham sebenarnya berbeda.
- Prinsip Buy and Sell mutlak digunakan pada trading saham. Trader cenderung agresif dan membeli saham pada harga tertentu lalu menjualnya kembali dalam jangka waktu yang cukup pendek. Trader otomatis menjual sahamnya saat nilai saham sudah berada pada kisaran angka yang diinginkan tanpa menunggu lama. Sementara itu, pergerakan investor dalam berinvestasi cenderung apatis terhadap fluktuasi harga saham per hari sehingga sikapnya pasif. Investor lebih suka buy and hold. Saham akan ditahan dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai tujuan investasinya.
- Berhubung trading saham berjalan dengan tempo yang cepat, maka trader biasanya menggunakan analisis teknikal untuk mengambil keputusan. Analisis teknikal dapat membantu trader menilai pergerakan saham. Selain itu, trading sensitif terhadap sentimen pasar dibanding dengan fundamental perusahaan. Disisi lain, investor saham lebih sering menggunakan analisis fundamental untuk menilai informasi fundamental perusahaan karena investasi saham cenderung ditanamkan ke perusahaan dalam jangka waktu yang lama.
- Trader saham berani mengambil resiko lebih tinggi untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi pula sedangkan investor saham lebih berhati-hati dan selektif.
Baca juga: Mari Mengenal Perbedaan Saham Biasa dan Saham Preferen
Cara Menjadi Trader Saham
1. Belajar dan Berdiskusi tentang Trading Saham
Menjadi trader saham harus memiliki pengetahuan terkait pasar modal, khususnya saham. Banyak Trader Saham sukses yang membagikan rekaman perjalannya dalam dunia trading saham melalui buku. Buku-buku ini dapat dicari di toko-toko buku maupun situs aplikasi buku elektronik (ebook) Langkah-langkah dan progres yang mereka tempuh saat kegiatan trading saham dan adaptasi terhadap segala kondisi pasar dapat dipelajari oleh trader pemula sehingga pikiran tidak kosong saat memasuki dunia trading saham. Di samping itu, perlu juga membaca buku-buku yang mengulas tentang saham dan investasi serta berdiskusi dengan sesama trader maupun trader berpengalaman.
2. Menyusun Anggaran (Budgeting)
Saat memulai trading saham, penganggaran atau budgeting memegang peran penting karena anggaran akan sangat berpengaruh terhadap pola trading saham. Penghitungan anggaran ini akan memudahkan trader dalam menghitung dan menetapkan keuntungan dari trading saham. Trader disarankan cermat dalam menyusun anggaran dan mengelola dana. Hindari menggunakan uang kebutuhan harian untuk trading saham dan pastikan sudah menyisihkan dana darurat sebelum melakukan trading saham
3. Memilih Akun Broker
Broker yang tepat berdampak baik pada trading saham. Periksa terlebih dahulu status keanggotaan Broker di website Otoritas Jasa Keuangan atau Bursa Efek Indonesia. Selain itu, perhatikan syarat dan ketentuan, fee jual, fee beli, serta detail kecil lainnya yang berhubungan dengan kegiatan trading saham
Baca juga: Inilah 7 Aplikasi Trading Saham Terdaftar OJK
4. Mempelajari Saham yang Diperdagangkan
Trader harus meluangkan waktu dan fokus pada pergerakan harga saham setiap harinya. Pemantuan saham secara berkala akan berujung pada penemuan momentum yang tepat untuk melakukan pilihan transaksi saham. Di samping itu, keputusan trading saham juga mempertimbangkan isu perusahaan, industri, dan ekonomi secara menyeluruh.
5. Menentukan Tipe Trading
Ada dua tipe perdagangan saham, yaitu perdagangan aktif dan perdagangan harian. Perdagangan aktif cenderung memakai trik yang bertumpu pada pengaturan waktu pasar serta memanfaatkan peristiwa jangka pendek untuk mendapatkan keuntungan dalam kurun waktu tertentu. Sementara itu, perdagangan harian adalah strategi trader untuk bertransaksi saham dengan cara membeli, menjual, dan menutup posisi dari saham yang sama satu hari perdagangan tunggal. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan keuntungan dalam waktu sekejap (hitungan menit, jam atau paling lama keesokan harinya) dari fluktuasi harga saham.
Trader harus memiliki pemahaman terhadap analisis teknikal. Analisa saham yang didasarkan pada data statistik mengenai historis pergerakan harga saham sehingga pola data pasar, pola harga saham, dan pola volume transaksi saham dapat dilihat. Analisa teknikal terhadap saham dapat dilakukan melalui grafik yang merekam tren dan pola pergerakan harga saham dan volume trading antar waktu. Kemampuan trader dalam melakukan analisa teknikal harus dibarengi dengan sikap tekun dan disiplin di pasar modal.
Trader perlu memahami pengelolaan keuangan dan resiko. Pengelolaan keuangan (money management) adalah cara trader dalam mengatur aset dan membentuk portofolio. Sementara itu, pengelolaan risiko (risk management) adalah strategi trader dalam mengatur risiko yang kemungkinan muncul, termasuk eksekusi keputusan untuk taking profit atau cut loss. Hal ini bisa ditempuh dengan menyusun rencana trading (trading plan) yang berisi rincian rencana saham, harga, saham, dan level taking profit atau cut loss. Tentunya, trading plan ini harus dilaksanakan dengan kedisiplinan agar berhasil.
Trader pemula disarankan memilih saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar yang besar dan menghindari saham yang tidak likuid karena likuiditas merupakan elemen penting dalam trading saham. Selanjutnya, trader pemula diharapkan tidak terlalu fokus pada keuntungan saja, melainkan harus menaruh fokus pula pada proses trading saham, seperti evaluasi dan intropeksi.
Baca juga: 4 Cara Menghitung Harga Saham Per Lembar Agar Tidak Terkecoh