Berita Nasional Terpercaya

Disabilitas Tinah dan Tijah, Warga Pakem Sleman, Akan Kolaborasi Merawat Sepasang Kambing

0

SLEMAN, BERNAS.ID – Dua anak yatim piatu penyandang disabilitas, Tinah dan Tijah, warga Pakem Sleman mendapatkan bantuan kewirausahaan dari Balai Antasena Magelang Kementerian Sosial. Mereka mendapatkan sepasang kambing untuk dipelihara. Selain itu, puluhan sopir jip Kaliurang yang terdampak pandemi Covid-19 juga mendapatkan paket bantuan stimulan berisi sembako.

Sri Wibowo, Kepala Balai Antasena Magelang, Kemensos mengatakan permasalahan sosial tidak bisa ditangani oleh Pemerintah saja, tapi keikutsertaan keluarga dan komunitas itu sangat penting. “Seperti penanganan permasalahan sosial berbasis komunitas, seperti yang dilakukan komunitas jip di Kaliurang,” tuturnya, Senin (8/11/2021).

“Saya kira komunitas ini sangat berperan ketika berbicara permasalahan sosial. Alhamdulillah, luar biasa pedulinya, kemarin komunitas ini sudah membantu menyediakan kandang bagi sepasang kambing milik Tinah dan Tijah,” imbuhnya.

Baca Juga Pacu Andrenalin Jelajah Alam di Merapi Lava Tour

Sri mengatakan kecepatan dan ketepatan penanganan permasalahan sosial harus berasal dari keluarga atau komunitas. Ketika komunitas dan keluarga tidak bisa menangani, ia menyebut barulah balainya yang akan turun dan ikut campur.

“Bantuan sosial merupakan hal yang biasa karena memang menjadi program kami. Sekiranya di Kecamatan ini masih ada masyarakat yang membutuhkan bantuan, kami akan intervensi,” tuturnya. 

Sri pun mengatakan tidak hanya terkait penyandang disabilitas, tapi ia menyebut misalnya ada lansia terlantar, kelompok termarjinalkan, atau pengguna narkoba. “Kami bisa intervensi dengan persyaratan. Kita akan libatkan kelurahan dan kapanewon atau DPRD sehingga menjadi tugas dan tanggungjawab bersama,” paparnya.

“Berbagai pihak bisa kita jadikan media atau alat untuk mempertemukan permasalahan sosial dan solusinya,” tambahnya.

Baca Juga Merapi Lava Tour Tarik Wisatawan Vietnam

Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Sleman, Ani Martanti mengatakan bantuan paket stimulan menyasar sopir jip Kaliurang karena mereka benar-benar terdampak pandemi Covid-19. Bahkan, sampai ada yang menjual jipnya untuk makan sehari-hari. 

“Sopir-sopir jip ini yang biasanya menggantungkan hidup pada pariwisata, mengeluh tidak ada wisatawan sama sekali di masa pandemi Covid-19. Mobil jip tidak jalan, mereka butuh makan. Mereka sangat terdampak apalagi bagi ekonomi keluarga,” tuturnya.

Ia pun menyebut sebenarnya bantuan sosial bukan bidangnya, tapi siapapun yang minta tolong kepadanya, akan dibantu. “Kalau ada masyarakat yang membutuhkan bantuan, akan saya bantu,” ucapnya.

Ani pun mengungkapkan kegembiraannya terkait bantuan sosial yang diberikan kepada dua sahabatnya, Tinah dan Tijah yang diberi satu pasang kambing. “Meski kondisi mereka memiliki keterbatasan, kita beri kegiatan atau kesibukan yang positif untuk berwirausaha. Atau setidaknya, saya punya kewajiban merawat dan membesarkan kambingnya,” paparnya.

“Istimewanya, satunya bisa merumput dan satunya hanya bisa membawa kambingnya. Kolaborasi yang luar biasa dari anak manusia yang spesial ini,” imbuhnya.

Ani pun berharap pandemi Covid-19 bisa segera berakhir sehingga aktivitas dan rutinitas pariwisata bisa segera berjalan sehingga menggerakkan perekonomian. Ia pun mengimbau para komunitas jip Kaliurang mempunyai SOP berisi rute layak dan tidak layak agar tidak membahayakan wisatawan. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.