Ribuan Vaksin AstraZeneca di NTT Kedaluwarsa

NTT, BERNAS.ID – Ribuan dosis vaksin di Nusa Tenggara Timur (NTT) kedaluarsa atau habis masa berlakunya. Vaksin berjumlah kurang lebih 5000 dosis itu tersebar di beberapa kabupaten dan kota di NTT.

Mese Ataupah, Kepala Dinas Kesehatan dan Pencatatan Sipil Nusa Tenggara Timur mengatakan ribuan dosis vaksin AztraZeneca itu memiliki tanggal kadaluarsa 31 Oktober 2021. Ia mengatakan ribuan vaksin tersebut terpaksa tidak bisa digunakan. “Sekitar lima ribuan dosis yang tidak bisa digunakan dan kedaluwarsa pada 31 Oktober,” tuturnya, Kamis (11/11/2021).

Baca Juga Vaksin Sampai Kadaluarsa Tidak Boleh Terulang di Daerah Lain

Mese mengatakan ribuan dosis vaksin yang kadaluarsa itu datang pada pertengahan Oktober lalu. Ia menyebut saat itu, Dinkes NTT mendapat kiriman 110 ribu dosis AstraZeneca dari Kemenkes dengan tanggal kedaluwarsa 31 Oktober.

Ia mengatakan ribuan vaksin yang kedaluwarsa tersebut akan dimusnahkan. “110 ribu dosis vaksin yang diterima pada pertengahan Oktober lalu langsung didistribusikan ke Kabupaten/kota, tetapi tidak habis terpakai hingga masa penggunaannya selesai pada 31 Oktober 2021,” tuturnya.

Lanjut tambahnya, kiriman itu dilakukan karena tingginya permintaan dosis vaksin dari kabupaten/kota di NTT saat itu. Sebab, sering terjadi kekurangan vaksin di daerah. “Kami minta karena selama ini kan kami kekurangan sehingga ketika ada penawaran maka kami langsung ajukan untuk dikirimkan ke NTT,” ujarnya.

Baca Juga Kemenkes Imbau Orangtua Tak Ragu Vaksinasi Anaknya Usia 6-11 Tahun

Saat ini, pencapaian vaksinasi di NTT sampai telah mencapai 46,19 persen dari total target masyarakat penerima vaksin 3 jutaan orang. Ia mengklaim antusias masyarakat NTT untuk mendapatkan suntikan vaksin cukup tinggi, terutama di Kota Kupang dan beberapa daerah lainnya di NTT. Data Kemenkes menyebut sekarang telah mencapai 83 persen warga kota Kupang mendapatkan pelayanan vaksinasi. (jat)