Berita Nasional Terpercaya

Realisasi Program FLPP Per Oktober 2021 Capai 178.728 Unit

0

JAKARTA, BERNAS.ID – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) menjelaskan, hingga 31 Oktober 2021, realisasi bantuan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) telah mencapai Rp 19,57 triliun untuk 178.728 unit. Persentasenya 113,48 persen dari target yang ditetapkan oleh pemerintah sebanyak 157.500 unit.

Direktur Utama PPDPP Arief Sabaruddin mengatakan, penyaluran dana FLPP tahun 2021 ini ditutup dengan capaian service level agreement (SLA) sebesar 100 persen dari 2.635 berkas yang seluruhnya diproses kurang dari 3 hari kerja dengan rata-rata SLA selama 9 jam per 0,4 hari.

“Tahun ini merupakan capaian tertinggi sepanjang tahun penyaluran dana FLPP semenjak 2010. Tertinggi tidak hanya dari sisi penyaluran unit tetapi juga dari dana yang disalurkan kepada masyarakat sebesar Rp 19,1 triliun dalam waktu hanya 10 bulan,” kata Arief lewat keterangannya, Senin (01/11/2021). 

Arief mencatat bahwa total penyaluran dana FLPP dari tahun 2010 sampai 2021 telah mencapai 943.583 unit dengan anggaran senilai Rp 75,176 triliun. Rinciannya adalah pada tahun 2010 disalurkan sebanyak 7.958 unit, tahun 2011 sebanyak 109.593 unit, tahun 2012 disalurkan untuk 64.785 unit, tahun 2013 sebanyak 102.714 unit, tahun 2014 sebanyak 76.058 unit.

Kemudian tahun 2015 sebanyak 76.489 unit, tahun 2015 disalurkan 58.469 unit, tahun 2017 disalurkan sebanyak 23.763 unit rumah, tahun 2018 disalurkan untuk 57.939 unit, tahun 2019 disalurkan sebanyak 77.835 unit, dan pada tahun 2020 disalurkan untuk 109.253 unit.

Baca juga: Pemerintah Kurangi Rp 6,6 Triliun Anggaran Rumah Bersubsidi karena Faktor Ini

Atas hasil capaian tersbeut, Arief mengapresiasi 41 bank pelaksana yang telah berkontribusi untuk menuntaskan target sesuai dengan komitmen yang ditetapkan.

“Sebanyak 38 bank pelaksana telah menyalurkan dana sebanyak 80 persen ke atas dari kuota yang diberikan. Ini kerja keras semua pihak dengan memanfaatkan waktu singkat untuk hasil optimal,” katanya. 

Ia menambahkan, pada sisa waktu hingga Desember 2021, PPDPP memanfaatkan secara optimal untuk melakukan persiapan peralihan program FLPP tahun 2022 ke Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera).

Peralihan FLPP dari PPDPP ke BP Tapera menurutnya membutuhkan persiapan adminstrasi yang harus segera kami selesaikan di antaranya, penyelesaian audit dari BPKP, laporan penutup serta perjanjian tripartit antara PPDPP, Bank Pelaksana dan BP Tapera terkait FLPP.

“Diharapkan dua bulan terakhir ini seluruhnya dapat berjalan dengan lancar, agar layanan yang kami lakukan dapat terus berjalan di lembaga baru,” katanya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.