Berita Nasional Terpercaya

Melintas di Jalan Raya Jogja, Skuter Listrik Bakal Diamankan

YOGYAKARTA, BERNAS. ID – Pemerintah Kota Jogja melalui Dinas Perhubungan (Dishub) siap mengamankan skuter yang melaju di jalan raya. Kepala Dishub Kota Jogja, Agus Arif Nugroho menegaskan, bentuk pengamanan ini bukan dengan menyita skuter,  hanya meminta untuk menghentikan penggunaan.

“Bukan menyita, tapi mengamankan, demi keselamatan,” kata Agus, Selasa (11/1/2022). 

Ia mengungkapkan, Peraturan Menteri Perhubungan Nomer 45 tahun 2020 tentang Kendaraan Tertentu yang Menggunakan Penggerak Listrik menyebutkan skuter listrik tidak boleh melaju di jalan raya, namun di kawasan tertentu. Kawasan tertentu ini seperti lajur khusus sepeda atau lajur khusus sejenis. Selain itu, skuter juga bisa melaju di kawasan pedestrian, permukiman, car free day, wisata, kantor dan luar jalan. 

Baca juga: Skuter Pintar Ini Bisa Terhubung Smartphone, Namanya Terdengar Unik

Untuk kawasan pedestrian, luas tempat harus yang bisa menampung pejalan dan kendaraan. Satu hal yang perlu diperhatikan, skuter listrik bisa melaju di pedestrian dengan asumsi tidak mengganggu pejalan kaki. 

“Untuk jalur khusus sepeda, contohnya seperti di Jakarta, ada pembatas jalannya. Kami belum punya, jalannya masih kecil. Skuter listrik itu kendaraan tidak stabil, berbahaya, kami lebih sayang masyarakat, aspek keselamatannya diutamakan. Mereka punya sendiri atau pinjem, prinsipnya tidak boleh digunakan di jalan raya,” kata Agus.

Dirinya mengimbau masyarakat memahami keselamatan lebih dari sebuah sensasi. “Berkendara dan foto-foto boleh, tapi dipahami, pemerintah bukan mengekang tapi jaga keselamatan,” kata Agus. 

Baca juga: Skuter Ajaib Bantu Petani Tanam Benih yang Ergonomis dan Inovatif

Sementara itu Wakil Walikota Jogja, Heroe Poerwadi mengatakan akan ada pembatasan jumlah skuter yang beroperasi di kawasan Tugu sampai Malioboro. Pembatasan ini agar pengguna skuter tidak mengganggu masyarakat di kawasan pedestrian. 

“Pembatasan ini sedang kami lakukan, dan juga sedang men-stop dulu selain yang di pedestrian, kami lihat ada antusiasme masyarakat di sana. Kalau tidak diatur dari awal bisa menggagu, supaya tidak banyak permasalahan di kemudian hari. Skuter beredarnya hanya di tempat yang bukan jalan umun, sedang kami siapkan rutenya dulu,” kata Heroe. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.