Berita Nasional Terpercaya

3 Motivasi Agar Karyawan UMKM Mau bekerja Giat dengan Gaji Seadanya

0

Bernas.id – Gaji karyawan adalah salah satu permasalahan paling klasik yang sering dihadapi para pemilik bisnis UMKM, terutama bagi usaha yang baru tumbuh. Seiring pertumbuhan bisnis, Anda harus mulai mendelegasikan beberapa tugas ke orang lain untuk mengurangi beban kerja yang terus meningkat.

Sayangnya, peningkatan beban pekerjaan tidak sebanding peningkatan arus kas bisnis. Salah satu efek dari fenomena itu adalah gaji karyawan tidak bisa tinggi atau pembayarannya telat.

Pada sejumlah bisnis UMKM yang membutuhkan tenaga ahli, gelombang karyawan pertama adalah mereka yang berpengalaman dan memiliki standar gaji tinggi. Tentu saja gaji karyawan adalah komponen biaya yang cukup berat.

Walaupun ada juga bisnis yang membutuhkan karyawan tidak berpengalaman sehingga standar gajinya setara dengan UMR (Upah Minimum Regional) atau di bawah UMR.

Salah satu solusi menghadapi kondisi-kondisi di atas adalah memberi motivasi ke karyawan agar mau bekerja dengan intensitas tinggi tapi dengan gaji yang seadanya. Berikut ini adalah 3 motivasi yang bisa Anda gunakan kepada karyawan agar mau membangun bisnis bersama-sama dalam suasana saling menguntungkan.

Baca juga: Human Resources Harus Tahu, Cara Menghadapi Karyawan Baru di Zaman Now

1. Menawarkan Saham

Cara pertama dan paling mudah untuk memotivasi karyawan adalah dengan menawarkan mereka saham di bisnis UMKM yang Anda miliki. Bagaimanapun juga, inilah alasan Anda dan anggota tim pendiri sangat termotivasi untuk sukses.

Jika bisnis UMKM Anda menarik dan memiliki potensi untuk berkembang, para karyawan akan bersedia bekerja dengan gaji seadanya. Sebab mereka memiliki andil dan jadi bagian vital dalam pencapaian bisnis tersebut.

Bagi mereka, kepemilikan saham bisa menjadi peluang mendapatkan sejumlah uang dalam waktu singkat yang sulit dicapai jika tetap menjadi karyawan dan mengandalkan pemasukan dari gaji.

Saham bisa menjadi opsi sekaligus motivasi yang saling menguntungkan. Para karyawan yang termotivasi baik dapat memberi efek positif bagi bisnis. Apalagi bila karyawan yang termotivasi tadi memiliki pengalaman, maka ia bisa mempengaruhi perkembangan UMKM secara lebih positif dan baik.

2. Bonus Kinerja

Sebagai pemilik UMKM, Anda juga masih dapat menawarkan variabel bonus kepada karyawan untuk mengimbangi kenyataan bahwa mereka tidak mendapat gaji yang cukup tinggi.

Baca juga: Pemerintah Klaim 800 Milyar Rupiah Disalurkan untuk UMKM

Anda cukup membuat kontrak perjanjian bahwa karyawan bisa memiliki bonus tahunan jika pendapatan perusahaan mencapai jumlah tertentu. Agar lebih menarik, Anda bisa membuat bonusnya berjenjang.

Agar penawaran ini berhasil, Anda perlu memastikan bahwa bonus itu memang memiliki nominal cukup tinggi. Sehingga ketika ditambahkan dengan gaji tetap karyawan, jumlahnya bisa di atas rata-rata standar gaji karyawan sejenis di perusahaan besar.

3. Peluang Pertumbuhan Profesional

Sebuah bisnis UMKM yang tumbuh baik dapat menawarkan banyak hal dalam hal pertumbuhan pribadi dan profesional karyawan. Seiring pertumbuhan perusahaan, gelombang karyawan pertama biasanya berakhir di posisi kepemimpinan, atau setidaknya sebagai di level supervisior. 

Kenaikan jabatan memang kadang malah jadi hambatan karyawan untuk bekerja maksimal. Sebabnya karena karyawan perlu melakukan penyesuaian dan adaptasi ulang dengan kedudukannya yang baru.

Akan tetapi kenaikan jabatan bisa diartikan sebagai peluang untuk pertumbuhan pribadi dan sikap lebih profesional. Sebagai seorang wirausahawan, Anda perlu memberikan peluang kenaikan jabatan kepada karyawan.

Tentu saja, Anda juga harus memastikan bahwa setiap karyawan merasa dihargai secara pribadi, memiliki dampak nyata bagi pertumbuhan bisnis UMKM, dan memastikan mereka juga tumbuh bersama perusahaan. Dengan begitu, karyawan memiliki ikatan profesional dan emosional pada bisnis yang Anda miliki.

Baca juga: UMKM Sleman Wajib Go Digital untuk Menang Persaingan

Selain itu, untuk menarik dan memotivasi performa terbaik karyawan ketika Anda tidak memiliki cukup uang untuk membayar mereka dengan baik adalah:
A. Dengarkan aspirasi dan tujuan mereka. Apa yang mungkin memotivasi satu anggota tim mungkin tidak menarik bagi yang lain.
B. Beri mereka hadiah finansial dengan membagikan keuntungan usaha.
C. Memfasilitasi pertumbuhan pribadi dan profesional mereka.

Problematika gaji karyawan dan bisnis UMKM memang akan terus hadir. Walaupun begitu, bukan berarti tidak ada solusi yang saling menguntungkan. Bila Anda sudah memberi tawaran dan motivasi secara konkrit, maka selanjutnya adalah melihat sejauh mana respon karyawan memberi efek positif dan efektif bagi usaha yang dijalankan. 

Leave A Reply

Your email address will not be published.