Mohamed Elneny, Cerita Berliku Karir Gelandang Muslim Arsenal
Pemain berpaspor Mesir itu menjadi salah satu gelandang populer di dunia sejak ia merapat ke Arsenal pada musim panas 2016 era kepelatihan Arsene Wenger.

BERNAS. ID- Selain Mohamed Salah , terdapat banyak pesepak bola Muslim yang memperkuat klub besar Eropa. Sebagian muncul sebagai pemain penting bagi klubnya dan disegani lawan, salah satunya gelandang Arsenal, Mohamed Elneny.
Pemain berpaspor Mesir itu menjadi salah satu gelandang populer di dunia sejak ia merapat ke Arsenal pada musim panas 2016. Perannya di lini tengah The Gunners di awal kedatangannya hingga beberapa musim cukup penting.
Pelatih Arsenal saat itu, Arsene Wenger paham bakat Elneny yang diharapkan memberikan dampak besar kepada tim. Meski sempat terlunta lunta usia ditinggal pensiun Wenger, hingga kini di era kepelatihan Mikel Arteta, peran Elenny di lini tengah Arsenal cukup vital.
Baca juga: Kieran Tierney, Ini Profil dan Karir Bek Kiri Arsenal Asal Akademi Celtic
Lantas bagaimana perjalanan karir dan sepak terjang Mohamed Elneny sebagai pesepak bola? Simak ulasan lengkap gelandang asal Mesir berikut ini.
Tentang Mohamed Elneny
Nama Lengkap: Mohamed Naser Elsayed Elneny
Tempat Lahir : Mahalla , Mesir
Tanggal Lahir : 11 Juli 1992
Kebangsaan : Mesir
Agama : Islam
Klub Saat Ini: Arsenal
Nomor Punggung dan Posisi Bermain : – 25 Gelandang
Tinggi Badan : 180 cm
Instagram: @elnennym
Masa Merintis Karir Sepak Bola Mohamed Elneny
Bernama lengkap Mohamed Naser Elsayed Elneny, ia lahir di tengah tengah keluarga muslim pada 11 Juli 1992 silam di sebuah kota bernama Mahalla, Mesir. Di kota inilah bakat istimewa seorang Elneny tumbuh dan berkembang.
Sejak kecil Elneny sangat gemar bermain sepak bola. Kegemarannya bermain sepak bola membuat kemudian mendaftarkan diri ke tim akademi sepak bola lokal bernama Al Ahly di level junior, dan kemudian memilih pindah ke Mokawloon yang tergabung di level muda U-23 pada 2010.
Tak butuh waktu lama, ia kemudian mendapat kesempatan debut profesional bersama tim senior Al Mokawloon pada 10 Agustus 2010. Saat itu El Mokawloon menjamu Petrojet di laga kandang.
Tiga musim bertahan di sana, bakat Mohamed Elneny kemudian tercium sampai ke Eropa. Saat itu klub asal Swiss, FC Basel yang kemudian tertarik meminangnya dengan status pinjaman terlebih dahulu pada 2013.
Baca juga: Takehiro Tomiyasu, Rekrutan Pemain Baru Arsenal Asal Jepang
Melenggang ke Eropa Bersama FC Basel
Saat berusia 21 tahun Elneny pun melenggang ke Swiss, dan mulai merajut mimpi sepak bolanya di Eropa. Selama menjalani masa peminjaman di Basel, Mohamed Elneny ikut mengantarkan klub berjuluk Rot Blau itu merengkuh gelar juara Liga Super Swiss 2012/ 13, serta turut membawa klubnya menjadi runner up Piala Swiss di musim yang sama.
Penampilannya yang konsisten di lini tengah Basel membuat Mohamed Elneny kemudian mendapat kontrak secara permanen dari manajemen. Keputusan itu tidak salah karena pemuda Mesir ini sangat membantu Basel meraih kejayaan.
Di klub yang bermarkas di St. Jakob-Park itu Mohamed Elneny menjadi sosok kunci dengan kontribusi 10 gol dan 8 assist dalam 144 laga. Berkat perannya Fc Basel bersama Mohamed Elneny kembali menyabet trofi juara Liga Super Swiss secara berurutan, yakni musim 2013/ 14, 2014/ 15, dan 2015/ 16, sebelum akhirnya ia pindah ke Inggris.
Baca juga: Granit Xhaka, Kapten Timnas Swiss Berjuluk “Xhakboom” di Arsenal
Radar Pembelian Arsenal
Bakat Elneny rupanya masuk dalam rencana pembelian besar skuad Arsenal. Saat itu The Gunners masih ditangani Arsene Wenger yang memang terkenal ulung menangani pemain muda.
Krisis pemain di Arsenal saat itu memang sedang membutuhkan tambahan pemain di posisi gelandang. Pasalnya, kala itu klub usai ditinggal Francis Coquelin, Santi Cazorla, Jack Wilshere, dan Tomas Rosicky yang cedera.
Adapun melansir Football.London , alasan pelatih asal Prancis itu memboyongnya karena Elneny punya kemampuan komplit sebagai seorang jenderal lapangan tengah. Menurutnya ia punya energi dan kecepatan untuk naik membantu serangan sekaligus tangguh dalam bertahan.
Fisiknya kuat dan tekelnya bagus, plus punya operan yang amat jitu. Di fase grup Liga Europa musim 20/ 16, dia tampil dalam lima pertandingan dan mencatat akurasi umpan 92,4 persen, paling tinggi di timnya. Di sisi lain, Elneny juga terhitung sering melepaskan tembakan jarak jauh.
Baca juga: Jack Grealish, Pesepakbola Mahal Manchester City Musim Ini
Masa Sulit Usai Debut
Akhirnya awal tahun 2016, Arsenal resmi menebus bintang Mesir tersebut dengan mahar 12,5 juta euro. Bergabung dengan tim besar Eropa membuat nama Elneny semakin dikenal.
Debut di Premier League bersama Arsenal ia lakukan dalam laga kontra Manchester United pada 28 Februari 2016. Dalam debut tersebut, Wenger menaruh pujian terhadap Elneny yang dinilai bermain cukup menjanjikan.
Penampilan pemain asal Mesir itu cukup solid mengisi posisinya di sektor gelandang jangkar bersama Francis Coquelin. Namun usai debut performanya tak selamanya bagus. Apalagi setelah Arsene Wenger tak lagi melatih, perlahan ia tersingkir.
Pada 2018/ 19 Era pelatih Unai Emery menjadi masa masa sulit Elneny bertahan di Emirates Stadium. Bahkan banyak yang memprediksi ia akan hengkang setelah jarang dimainkan oleh pelatih asal Spanyol musim itu.
Elneny kesulitan bersaing dengan Lucas Torreira dan Matteo Guendouzi untuk menempati pos di lini tengah. Akhirnya pada penutupan bursa transfer musim panas 2019, manajemen Arsenal kemudian meminjamkannya ke klub Turki Besiktas, bersamaan dengan menjual Nacho Monreal ke Real Sociedad.
Berstatus pemain pinjaman saat itu, Mohamed Elneny berhasil membuat 36 penampilan buat Besiktas dengan torehan satu gol di semua ajang. Usai masa pinjamannya berakhir bersama Besiktas, ia pun kembali menjadi salah satu gelandang yang dibutuhkan The Gunners dengan pelatih baru, Mikel Arteta pada 2020/ 21.
Baca juga: Romelu Lukaku, Prestasi dan Perjalanan Karir Sang Bomber Chelsea