Berita Nasional Terpercaya

Bukan Jack Ma, Inilah Orang Terkaya Se-Asia Berharta Rp1.300 triliun Mukesh Ambani

0

BERNAS.ID – Kita mengenal Elon Musk sebagai orang paling kaya di seluruh dunia. Tapi, jika kita melihat ke lingkup benua, ada sosok bernama Mukesh Ambani. Dia adalah orang terkaya di Asia.

Dalam Bloomberg Billionaires Index yang dikutip pada Senin (28/3/2022), pria asal India tersebut masuk 10 besar orang terkaya di dunia. Sementara pengusaha yang juga berasal dari negaranya, Gautam Adani, berada di urutan 11.

Jumlah kekayaan mencapai US$96,4 miliar atau sekitar Rp1.383 triliun. Pemerintah India bahkan memberinya pengamanan tingkat tinggi setelah ia menerima sejumlah ancaman. Mukesh mengendalikan Reliance Industries, pemilik kompleks penyulingan minyak terbesar di dunia.

Konglomerat asal Mumbai ini juga punya beberapa bisnis lainnya, termasuk jaringan wireless 4G di seluruh dunia. Dia juga diketahui sebagai pemilik tim kriket profesional.

Baca Juga: Mengenal Mendiang Ingvard Kampard, Sosok Sederhana di Balik Kesuksesan IKEA

Lalu, bagaimana Mukesh membangun kerajaan bisnisnya hingga dinobatkan sebagai orang terkaya se-Asia? Berikut kisah perjalanan Mukesh Ambani yang dilansir dari sejumlah sumber.

Dari Yaman ke India

Mukesh lahir pada 19 April 1957 di Aden, Yaman, sebuah negara di Timur Tengah. Mengutip dari Jagran Josh, ia merupakan empat bersaudara dari orang tua bernama Dhirubhai Ambani dan Kokilaben Ambani. Dia memiliki seorang adik laki-laki bernama Anil Ambani.

Dua saudara perempuannya adalah Nina Bhadrashyam Kothari dan Dipti Dattaraj Salgaocar. Sang ayah, awalnya bekerja sebagai petugas stasiun pengisian bahan bakar. 

Namun, kondisi politik di Aden yang tidak menentu membuat keluarga itu harus direlokasi. Mukesh hanya setahun berada di Yaman. Pada 1958, sang ayah kembali ke India untuk memulai bisnis rempah-rempah dan tekstil.

Melansir Encyclopædia Britannica, keluarga itu pindah ke Bombay (sekarang Mumbai). Mereka tinggal dalam sebuah apartemen kecil sederhana dengan dua kamar.

Mereka tinggal di tempat tersebut hingga 1970an. Meksi ekonomi keluarganya perlahan-lahan mulai mengalami peningkatan, ia tetap menggunakan transportasi publik ketika bepergian.

Sang ayah dan seorang sepupunya mendirikan Reliance Commercial Corporation, yang kemudian berkembang menjadi Reliance Industries Limited (RIL), sebuah bisnis perdagangan komoditi yang awalnya beroperasi dari sebuah ruang sewaan.

Setelah kondisi keuangan keluarganya stabil, sang ayah membeli sebuah blok apartemen 14 lantai bernama “Sea Wind” di Colaba. Mukesh memperoleh gelar sarjana teknik kimia di University of Bombay (sekarang University of Mumbai.

Dia kemudian mengejar program master di bidang administrasi bisnis di Stanford University. Namun, ia meninggalkan studinya pada 1981 untuk bergabung dalam bisnis keluarga.

Mukesh membantu ayahnya membangun RIL. Bisnis keluarga itu berekspansi ke industri penyulingan, petrokimia, ritel, dan telekomunikasi. Dia juga menyumbangkan pemikirannya dengan mengedepankan prinsip bahwa semua orang bisa berkontribusi pada perusahaan dan tidak tergantung pada individu tertentu.

Baca Juga: Kisah Melanie Perkins Rintis Canva, Ditolak 100 Investor hingga Jadi Unicorn Pertama di Australia

Sang ayah, Dhirubhai, menganggap putranya sebagai mitra bisnis dan membiarkannya mengambil keputusan. Melansir dari The CEO Magazine, Mukesh mulai mengambil alih perusahaan sepenuhnya ketika direktur eksekutif perusahaan, Rasikbhai, meninggal dunia, dan Dhirubhai terkena serangan stroke pada 1986.

Pada 6 Juli 2002, sang ayah mengalami serangan stroke yang kedua hingga membuatnya meninggal dunia. Hal ini membuat ketegangan terjadi di antara anak-anak laki-lakinya karena Dhirubhai tidak meninggalkan surat wasiat terkait kerajaan bisnisnya.

Sang ibu, Kokilaben, akhirnya turun tangan dengan memberikan sebuah solusi yakni dengan membagi dua perusahaan. Mukesh memperoleh RIL dan Indian Petrochemicals Corporation Limited.

Terkait kehidupan pribadi, Mukesh menikah dengan Nita Ambani pada 1985. Mereka bertemu dalam sebuah pertunjukan dansa. Keduanya dikarunia dua orang putra, Anant Ambani dan Akash Ambani, dan seorang putri bernama Isha Ambani.

Rekam Jejak Bisnis

Di bawah kepemimpinannya, perusahaan tersebut mampu membangun kilang minyak terbesar di Jamnagar, India. Kilang tersebut dapat memproduksi 660.000 barel minyak per hari pada 2010.

Pada 2011, Bank of America Corporation menunjuk Mukesh untuk bergabung dalam dewan direksi. Ia dianggap orang yang tepat untuk strategi ekspansi bank tersebut di Asia.

Pada Desember 2013, ia mengumumkan kemungkinan terwujudnya “usaha kolaboratif” dengan Bharti Airtel dalam menyiapkan infrastruktur digital untuk jaringan 4G di India.

Pada tahun berikutnya, tepatnya pada 18 Juni 2014, Mukesh menyampaikan pidato di acara 40 tahun AGM Reliance Industries, bahwa ia akan menginvestasikan 1,8 triliun rupee ke semua lini bisnis dalam tiga tahun ke depan.

Dalam momen yang sama, ia juga mengumumkan peluncuran layanan broadband 4G pada 2015. Pada Februari 2016, dia meluncurkan smartphone 4G dengan nama YLF. Pada Juni 2016, ponsel tersebut menjadi yang terlaris nomor tiga di seluruh India.

Produksi ponsel tersebut berada di bawah bendera Reliance Jio Infocomm Limited, yang biasa dikenal dengan sebutan Jio. Perusahaan tersebut juga berjalan sukses dan saham Reliance meningkat. 

Pada 2018, dia menduduki peringkat ke-18 sebagai orang terkaya di dunia versi majalah Forbes. Ia mampu melampaui Jack Ma, yang sebelumnya adalah orang terkaya di Asia.

Baca Juga: Kisah Pria India di Silicon Valley, Parag Agrawal dari Software Engineer hingga CEO Twitter

Selama lockdown Covid-19, dia mengumpulkan kekayaan senilai US$20 miliar dengan menjual sepertiga kepemilikan atas Jio kepada sejumlah investor, seperti Facebook dan Google.

Ia juga merambah bisnis ritel dengan membeli 89% saham ekuitas di Purple Panda Fashions, yang memiliki dan mengoperasikan Clovia, sebuah merek pakaian dalam di India.

Clovia menawarkan lebih dari 3.500 produk dan telah dibeli oleh lebih dari 3 juta perempuan. Selain Clovia, Reliance Retail juga mengakuisisi merek pakaian dalam online Zivame pada 2020 dan Amante pada 2021.

Tak hanya bisnis, dia juga membangun sebuah tim kriket Mumbai Indians, yang bertanding di Indian Premier League. 

Leave A Reply

Your email address will not be published.