Berita Nasional Terpercaya

Menjaga Kelestarian Bumi, SD Negeri Balirejo Gaungkan Sekolah Zero Waste

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Sebagai wujud partisipasi SD Negeri Balirejo Yogyakarta dalam memperingati Hari Bumi Sedunia maka sekolah yang berlokasi di Jl Balirejo No 28 Muja Muju, Umbulharjo, Yogyakarta ini mengadakan program-program yang berkaitan dengan kelestarian lingkungan hidup. 

Program yang dibuat tersebut, menurut Kepala Sekolah SD Negeri Balirejo Wahyu Hastini, M.Pd., diharapkan mampu memberikan dampak nyata bagi warga sekolah ataupun masyarakat yang berada di sekitar sekolah dalam rangka menumbuhkan rasa peduli kepada lingkungan. 

“Program yang pertama adalah seleksi Sekolah Adiwiyata. Sekolah adiwiyata adalah Sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Visi, Misi, Tujuan dan Kurikulum SD Negeri Balirejo saling terintegerasi dan mengaitkan unsur kepedulian lingkungan. Bentuk kepedulian SD Negeri Balirejo dalam masalah lingkungan tertuang dalam Visi sekolah yaitu “Terwujudnya Lulusan yang Beriman dan Bertakwa, Unggul dalam Prestasi, Berbudaya, dan Peduli Lingkungan”. Selain tertuang dalam visi dan misi sekolah, masalah kepedulian sekolah diaplikasikan dalam pembelajaran dan pembiasaan sehari-hari,” papar Wahyu, Selasa (8/3/2022).

Baca Juga : SDN Karangjati Bantul Deklarasikan Sekolah Ramah Anak

Program yang kedua sambung Wahyu adalah pembagian bibit kepada warga di lingkungan sekitar sekolah. Setiap tanggal 22 April yang bertepatan dengan Hari Bumi Sedunia, guru SD Negeri Balirejo memberikan bibit kepada warga di sekitar sekolah. Diharapkan dengan kegiatan tersebut memperbanyak tumbuhan hijau di sekitar sekolah.

“Program yang ketiga adalah membuat pot dari serabut kelapa. Kegiatan ini adalah inovasi warga sekolah dalam memanfaatkan sampah serabut kelapa yang dihasilkan dari pedagang kelapa di sekitar sekolah. Hasil dari daur ulang serabut kelapa mempunyai nilai estetika dalam menghiasi lingkungan sekolah. Produksi pot dari serabut kelapa yang ada saat ini dalam jumlah terbatas dan masih dimanfaatkan untuk intern sekolah,” katanya.

Untuk program yang keempat adalah fashion show daur ulang sampah di Tugu Jogja yang diwakili oleh Stefani dan Lidya siswi kelas 5 SD Negeri Balirejo .

Untuk itu, menjaga kelestarian bumi menjadi salah satu perhatian yang ada di SD Negeri Balirejo dengan slogan yang selalu digaungkan “Sekolah Zero Waste”. 

“Dalam upaya menciptakan lingkungan sekolah yang bebas dari sampah kami mengajak warga sekolah untuk meminimalisir produksi sampah dan memaksimalkan upaya pengolahan sampah di sekolah,” ucapnya.

“Hijau sekolahku, Hijau hatiku adalah kegiatan menanam yang dilakukan warga sekolah. Selain itu setiap hari Jumat, kami mengadakan smutlis atau membersihkan seluruh lingkungan sekolah,” tambah Wahyu.

Selain itu juga ada pemilahan sampah menurut jenisnya, serta daur ulang sampah. 

“Sampah yang sudah diklasifikasikan menurut jenisnya akan didaur ulang dan sebagian dikirim ke bank sampah atau pemulung. Hasil daur ulang sampah yang sudah dihasilkan antara lain membuat pot dan tempat pensil dari botol bekas, membuat tempat tisu dari koran bekas, membuat pot dan tempat pensil dari kertas bekas, membuat aqua scape dari galon bekas, membuat pot dari serabut kelapa, membuat kolase dari sampah plastik, dan lainnya,” jelasnya.

Baca Juga : OJK Janjikan Bunga Murah Bagi Kredit Kendaraan Ramah Lingkungan

Menggunakan tempat makan dan botol minum guna ulang. Untuk meminimalisir tumpukan sampah yang ada di sekolah, setiap warga sekolah membawa bekal menggunakan tempat makan dan botol minum guna ulang. “Penggunaan sedotan, sendok plastik ataupun botol plastik dilarang sebagai bentuk peduli kepada lingkungan,” katanya.

Pihaknya, lanjut Wahyu, juga membuat kompos dari sampah daun yang ada di sekolah. Penggunaan air kolam ikan untuk menyiram tanaman sekolah, dan sehari tanpa asap kendaraan di dalam sekolah

“Lalu ada lomba poster dengan tema menjaga lingkungan, sosialisasi kepada siswa tentang menjadikan sekolah Zero Waste,” imbuhnya.

Dengan telah diberikannya edukasi tersebut, dikatakan Wahyu, siswa, guru dan karyawan mencintai bumi yang sudah memberi kehidupan pada kita semua. Wujudnya dengan menjaga bumi dengan menanam tumbuhan di lingkungan kita. (cdr)

Leave A Reply

Your email address will not be published.