Berita Nasional Terpercaya

Kunjungi Korban Banjir Purworejo, Ganjar Hibur dan Bagikan Mainan ke Pengungsi Anak

0

PURWOREJO, BERNAS.ID – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi korban banjir di Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo, Rabu 16 Maret 2022 sore. Ganjar mengunjungi korban banjir yang merupakan warga Desa Wironatan Kecamatan Butuh Kabupaten Purworejo. Kunjungan dilakukan di Posko Banjir Gedung BKK Kecamatan Butuh.

Gubernur Ganjar Pranowo yang datang dengan mobil BNPB menyapa relawan yang sedang memasak di dapur umum. Ia kemudian masuk ke dalam ruang yang menjadi tempat berkumpulnya pengungsi.

Ganjar sempat berdialog dengan sejumlah perempuan pengungsi.

“Jerone sepinten teng deso njenengan (Kedalaman air berapa di desa Ibu?)” tanya Ganjar.

“Nggih wingi jerone sak weteng (Kemarin dalamnya kira-kira setinggi perut),” jawab ibu-ibu dengan kompak.

Baca juga: Ganjar Kembali Temui Warga Pro dan Kontra Tambang Andesit di Desa Wadas, Begini Permintaan Mereka

Ganjar Pranowo kemudian menghibur anak-anak pengungsi yang mengikuti orang tua mereka menginap di Gedung BKK Butuh itu. Ia mengajak beberapa anak untuk menyanyi, setelah itu mereka diberi hadiah mainan.

Ganjar juga membawa banyak mainan yang dibagikan untuk seluruh anak pengungsi di posko tersebut.

Usai bermain dengan anak-anak pengungsi, Ganjar Pranowo memberikan keterangannya kepada awak media.

Baca juga: Banyumas Dikepung Banjir, Ribuan Warga Mengungsi

Ganjar mengatakan, langkah cepat mulai dilakukan untuk mencegah banjir susulan. Pasalnya cuaca yang cukup ekstrem berpotensi kembali melanda wilayah Jawa Tengah bagian selatan.

“Kemarin curah hujan capai 200 milimeter itu cukup ekstrim, jadi saya minta Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) untuk lakukan pengecekan titik sungai mana yang harus diperbaiki, dan saat ini langsung dikerjakan,” terangnya.

Selain itu, Ganjar juga memerintahkan kepada Dinas PSDA milik Provinsi Jawa Tengah untuk melakukan patroli sungai. Tujuannya, untuk mengetahui tanggul mana yang berpotensi jebol dan langkah cepat apa yang dapat dilakukan guna mengantisipasi.

“Mana yang saat hujan dan banjir jadi titik rawan, mana yang bisa dinormalisasi atau titik mana diperlukan tanggul permanen,” ungkapnya.

Gubernur juga berharap Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk secara rutin menginformasikan prakiraan cuaca kepada BPBD di kabupaten/kota, agar cepat disebarluaskan kepada masyarakat.

Informasi cepat itu, lanjutnya, dibutuhkan untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman bencana.

“Jadi masyarakat sudah siap siaga dan dapat mengantisipasi apabila terjadi bencana,” tandasnya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.