Animo Warga Kota Jogja Ikuti Vaksin Booster Rendah, Dinkes Batasi Peserta Vaksinasi
YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta menyebut animo masyarakat untuk mengikuti vaksinasi booster rendah. Ada berbagai hal yang mempengaruhi, salah satunya adalah mispersepsi terkait vaksinasi booster.
Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta, Lana Unwanah mengatakan, sejak digulirkan Januari lalu, peminat vaksinasi booster selalu di bawah target.
“Sebelumnya kami laksanakan secara besar-besaran, seperti saat kick off, lalu kami laksanakan lagi tiga hari berturut-turut. Kami juga laksanakan untuk pegawai Pemkot, instansi vertikal. Sambung lagi ke pelayan publik, sejauh ini tidak capai target,” katanya, Senin (21/03/2022).
Baca juga: Pemda DIY Siapkan Vaksin Booster, Menyasar Warga Rentan
Ia menduga masih banyak masyarakat yang belum memenuhi jarak enam bulan dari vaksin kedua. Selain itu masih banyak masyarakat yang merasa belum perlu vaksin booster karena belum menjadi syarat perjalanan.
Ada mispersepsi di masyarakat terkait manfaat vaksinasi booster juga dianggapnya mempengaruhi rendahnya animo masyarakat.
“Masyarakat banyak yang terpengaruh media sosial, ada mispersepsi. Kemarin kan kasus Omicron tinggi, banyak yang sudah vaksin tapi terkena juga. Kemudian beranggapan nggak usah booster. Padahal vaksin itu kan mencegah penyakit lebih parah, kalau kena itu nggak parah,” imbuhnya.
Baca juga: Ratusan Orang Ikuti Vaksinasi Booster yang Digelar PDIP Kota Jogja
Ia menambahkan, hingga 20 Maret 2022 tercatat ada 136.123 warga dengan persentase 45,92 persen yang sudah di booster .
Dengan animo yang rendah, pihaknya menghentikan sementara vaksinasi massal. Walau demikian, pihaknya masih tetap akan melakukan vaksinasi, namun dengan jumlah terbatas.
“Kalau untuk besar-besaran kami off dulu karena animo rendah. Kami mulai lagi minggu depan dengan jumlah terbatas, hanya 150 saja,” tandasnya. (den)