Berita Nasional Terpercaya

Petani Milenial Sebagai Modal Pembangunan Pertanian Modern Sleman

0

SLEMAN, BERNAS.ID – Pemerintah Kabupaten Sleman memproyeksikan petani milenial sebagai modal untuk membangun SDM muda pertanian yang modern. Untuk itu, petani milenial berhak mendapatkan pembinaan, pendampingan, dan akses bantuan pertanian dari Pemerintah Kabupaten Sleman.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo saat mengukuhkan pengurus Jaringan Petani Milenial, UPTD BP4 wilayah II Kelompok Tani Sidomoyo Farm, Sidomoyo, Godean, Selasa (12/4/2022). Ada sebanyak 24 pengurus jaringan Petani Milenial yang dikukuhkan secara langsung oleh Bupati Sleman.

Baca Juga BPOM Stop Sementara Peredaran Kinder Joy Di Indonesia

Kustini mengatakan, pengukuhan petani milenial merupakan salah satu upaya untuk membangun SDM muda pertanian Sleman yang modern. Ia pun berkomitmen melalui pemerintah untuk memberikan pembinaan, pendampingan, dan akses bantuan pertanian ke petani milenial. “Petani Milenial di Kabupaten Sleman ini nantinya akan memberi peran penting bagi Gapoktan dan Kelompok Tani untuk memenuhi kebutuhan pangan di Sleman,” tuturnya.

“Dengan kerja keras dari seluruh anggota Gapoktan dan Kelompok Tani, nantinya kebutuhan pangan di Kabupaten Sleman bagi penduduk Sleman sebesar 1,2 juta jiwa dapat terpenuhi, bahkan mengalami surplus sekitar 70 ribu hingga 80 ribu ton tiap tahun,” imbuhnya.

Baca Juga Menkes Sebut Imunitas Tinggi Tangkal Son Of Omicron Yang Dominan

Kustini mengatakan, wilayah Sleman Barat merupakan wilayah yang ditetapkan sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 6 Tahun 2020 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan seluas 18.482,04 hektar. “Kehadiran Petani Milenial di Sleman dinilai menjadi momen penting dalam pengembangan bidang pertanian Terlebih sebagai lumbung pangan, Sleman memiliki potensi produk pertanian sangat besar,” katanya.

“Tidak hanya tanaman pangan pokok padi beras saja, tetapi juga produk hortikultura seperti cabai, bawang merah dan putih, tomat dan lain-lain. Juga potensi produk peternakan seperti daging susu, ayam telur dan ikan,” imbuhnya.

Kustini berharap jaringan Petani Milenial sebagai mitra Pemkab Sleman untuk pengembangan bidang pertanian dapat berkolaborasi dengan kalurahan dan kapanewon di wilayahnya masing-masing. “Harapannya, pengembangan pertanian di wilayah Sleman dapat dilakukan lebih terintegrasi,” tukasnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.