Berita Nasional Terpercaya

Dishub Sleman Siapkan Sejumlah Rencana Antisipasi untuk Kelancaran Mudik

1

SLEMAN, BERNAS.ID – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman menyiapkan sejumlah rencana antisipasi untuk menyambut mudik Lebaran 2022 agar para pemudik nyaman, lancar, dan selamat. Untuk itu, Dishub Sleman nantinya akan bekerjasama dengan Polres Sleman, Satpol PP, Dinas Pariwisata, dan pelaku pariwisata seperti di Kaliurang, Breksi, TWC, dan Monjali.

Berdasarkan prediksi pihak kepolisian, selama mudik libur Lebaran, akan ada 3,9 juta orang masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta. Puncak arus mudik di Sleman diperkirakan hari Kamis tanggal 28 April 2022. Untuk arus balik, akan terjadi pada tanggal 7-8 Mei dengan puncaknya tanggal 28 Mei 2022.

Kepala Dishub Sleman, Arip Pramana mengatakan, pihaknya akan membangun posko induk di kawasan Denggung Sleman. Selain itu, akan dilakukan patroli keliling terutama di objek-objek pariwisata karena juga berpotensi terjadi penumpukkan. “Minggu tanggal 24 April, sudah membangun pos induk. Semua pegawai di Dishub Sleman akan turun dalam mudik Lebaran nanti,” tuturnya, Rabu (20/4/2022).

Baca Juga Dishub Jogja Minta Wisatawan Yang Ditipu Tukang Becak Di Malioboro Untuk Melapor 

Lanjut tambahnya, selama mudik Lebaran 2022, Dishub Sleman akan menyiagakan 71 personil di lapangan untuk 3 shif per hari. Lalu, 2 personil untuk pemeliharaan PJU (Penerangan Jalan Umum) sehari 2 shif. Selain itu, juga memonitor kondisi ATCS (Sistem Kendali Lalu lintas Kendaraan), lampu merah, APILL(Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas).

“Kesiapan petugas Dishub Sleman akan dilakukan mulai dari Senin tanggal 25 April (H-7) sampai 10 Mei (H+7),” ujarnya.

Arip mengatakan, bersama pihak kepolisian nanti Dishub Sleman juga akan melakukan rekayasa lalu-lintas dengan melibatkan pengelola wisata untuk turut mengatur lalu-lintas. “Contoh di Jalan Piyungan-Prambanan kalau sudah stagnan, ya ditutup, lalu jangan dinaikan. Kalau kapasitas parkir sudah penuh, ya sudah ditutup,” tuturnya.

Ia juga menyampaikan Dinas Perhubungan Sleman juga memantau kesiapan kendaraan-kendaraan angkutan dan wisata dengan melakukan ramp check di terminal ataupun di pool kendaraan. “Jeep Kaliurang sudah banyak masuk bengkel. Artinya sudah ada kesiapan kendaraan agar pas hari H dalam keadaan prima agar zero accident,” katanya.

“Dishub Sleman juga mengecek seluruh PJU di jalan masuk Sleman atau jalur alternatif untuk memastikan menyala atau mati. Lalu, penambahan APILL di Seyegan-Tempel sekitar Pasar Ngino,” imbuhnya.

Baca Juga Dishub Sleman Akan Bangun 55 Lampu PJU Di 20 Ruas Jalan

Terkait wilayah rawan macet atau terjadi penumpukkan, Arip mengatakan kalau dari Kalasan, ada di Proliman. Lalu, arah utara, ada di perempatan Beran dan Denggung, kemudian dari arah Gamping, ada di sekitar Pelem Gurih. “Setiap arus lalu-lintas berpotensi terjadi penumpukkan kendaraan seperti di pertigaan Maguwo, perempatan Condongcatur, perempatan Monjali,” ucapnya.

Untuk pengalihan arus, Arip menyebut kalau dari arah utara, pemudik bisa ambil kanan arah Moyudan atau Jalan Wates melalui Palbapang sampai Klangon. “Kalau akan ke arah Solo, pemudik bisa lewat Tempel, Turi, Pakem, sampai Proliman. Sebaliknya, dari arah Solo, pemudik bisa lewat Jalan Piyungan- Prambanan,” tuturnya.

“Bersama kepolisian, kita juga akan mengatur durasi arus lalu lintas tergantung dari jumlah antrian dan kendaraan dari arah mana,” pungkasnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.