Berita Nasional Terpercaya

Sleman Reresik Dayohe Teko untuk Sambut Pemudik

0

SLEMAN, BERNAS.ID – Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengikuti kegiatan gotong-royong “Reresik Dayohe Teko” di obyek wisata Puri Mataram Sleman, Jumat (22/4/2022). Reresik Dayohe Teko merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata bersama Pelaku Pariwisata Kabupaten Sleman.

Kegiatan “Reresik Dayohe Teko” dilaksanakan serentak di seluruh destinasi wisata Sleman sesuai Surat Edaran Kepala Dinas Pariwisata Nomor: 556/429.

Kustini mengapresiasi kegiatan “Reresik Dayohe Teko” karena sejak pandemi Covid-19, dunia pariwisata Sleman terkena dampak yang besar.

Menurutnya, untuk menyambut libur Lebaran tahun 2022 perlu dipersiapkan sebaik mungkin oleh para pelaku wisata, destinasi wisata, dan usaha jasa pariwisata (UJP).

“Seluruh stakeholder pariwisata harus bergerak secara kolektif bersama-sama untuk mempersiapkan diri sebagai tuan rumah yang baik,” tutur Kustini.

Baca Juga Dispar Sleman Optimis Kunjungan Wisatawan Saat Libur Lebaran Melonjak Tinggi

Selain itu, kustini juga mengingatkan kepada semua stakeholder untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat di destinasi wisata untuk menjamin wisatawan mendapatkan pariwisata Sleman yang bersih, indah dan aman.

“Kita siapkan destinasi ataupun usaha jasa pariwisata yang bersih, indah dan tentu saja aman. Kita pastikan penerapan protokol kesehatan Covid-19 berbasis CHSE,” ujar Kustini.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Suparmono mengatakan, gerakan
“Reresik DayohDayohe Teko” berawal dari forum diskusi yang diikuti oleh lebih dari 60 pengelola destinasi dan desa wisata yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.

“Tagline tersebut selaras dengan slogan Sesarengan Mbangun Sleman dalam persiapan menyambut lonjakan kunjungan pemudik dan wisatawan ke Kabupaten Sleman pada periode libur lebaran tahun ini,” tuturnya.

Baca Juga PAD Sektor Pariwisata Sleman Ditopang Sektor UJP

Ia mengatakan, langkah awal ini perlu dilakukan untuk memastikan kebersihan, kesejukan, dan keindahan destinasi pariwisata dan usaha jasa pariwisata di seluruh Kabupaten Sleman. “Upaya tersebut tidak dapat dilakukan oleh Pemerintah saja tetapi seluruh pengelola destinasi dan juga desa wisata,” katanya.

“Upaya seluruh pelaku pariwisata di wilayah Kabupaten Sleman menyambut tamu wisatawan baik dalam pelaksanaan CHSE maupun pelaksanaan Prokesnya, perlu digaungkan sebagai salah satu bentuk dari pengelolan pariwisata yang bertanggung jawab,” tutupnya. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.