Pagodja Ikut Menjaga Kondusifitas di Masa Libur Lebaran 2022

SLEMAN, BERNAS.ID – Paguyuban Gojek Driver Jogjakarta (Pagodja) turut mendukung kebijakan Pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19 selama masa libur Lebaran tahun 2022. Selain itu, ikut menjaga kondusifitas Yogyakarta di tengah maraknya kejahatan jalanan.
Handrianto, Ketua Umum Paguyuban Gojek Driver Jogjakarta mengatakan, pihaknya akan mendukung kebijakan Pemerintah terkait penanganan pandemi Covid-19, termasuk program vaksinasi di masa Lebaran 2022.
“Kami ikut mengimbau pada masyarakat, khususnya pengguna jalan tetap menerapkan 3M, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” tuturnya saat berbuka bersama sesama driver ojek online, Senin (25/4/202#).
Baca Juga Polda DIY Bongkar Penyelewengan BBM Subsidi Jenis Solar Di Sleman
“Kita tidak tahu ketika bekerja, mana yang sehat atau tidak sehingga waspada. Dari sini, kita ikut menularkan ke paguyuban lain agar terus sadar prokes,” imbuhnya.
Lanjut tambahnya, pihaknya juga akan turut menciptakan dan menjaga situasi keamanan dan ketertiban (kamtibmas) agar Yogyakarta kondusif dan tertib berlalu-lintas. “Kami juga terus mengimbau drivel ojol waspada kriminalitas di malam hari selama Ramadan,” katanya.
“Kondisi kamtibmas kejahatan jalanan yang saat ini sedang menjadi perhatian masyarakat, khususnya di Jogja,” imbuhnya.
Baca Juga Polda DIY Tangkap 5 Terduga Pelaku Kejahatan Jalanan Yang Menewaskan Pelajar SMA
Ia mengatakan dari sisi para drivel ojol sendiri merasa cukup khawatir karena ada yang pernah menjadi korban. “Untuk itu, kami juga ikut membantu pihak kepolisian untuk menjaga keamanan dengan tim yang akan segera menyampaikan ke pihak kepolisian jika ada kejahatan jalanan,” ucapnya.
“Kami membuat grup untuk ojol yang bekerja di malam hari. Kita imbau agar selalu share secara live 8 jam agar kita segera tahu dan bisa saling memantau satu sama lain,” imbuhnya.
Dengan share secara live 8 jam, menurut Handrianto akan bisa saling mengabarkan apabila terjadi kejahatan jalanan untuk ditindaklanjuti segera. “Kami pernah kejadian di Depok Sleman, Jalan Perumnas. Lalu, Jalan Kabupaten, Jalan Bantul, ada yang dikejar ketahuan ojol, depan ada ojol juga, pelaku kejahatan jalanan minggir,” katanya.
Ia juga mengatakan para driver ojol juga selalu memantau media sosial untuk melihat daerah yang rawan kejahatan jalanan. “Kita baca dari medsos untuk memantau,” katanya.
Untuk menjaga kondusifitas, Handrianto bersama Pagodja mengimbau kepada drivel ojol dan masyarakat agar waspada dengan berita-berita hoaks dengan mencari sumber yang terpercaya. “Jelang libur Lebaran, persiapan dari kami, mengajak teman-teman untuk memperpanjang jam kerja, misal 8 jam ke 10 jam. Perpanjang jam kerja merupakan hal normal yang biasa terjadi pada beberapa kali Lebaran,” tutupnya. (jat)