Berita Nasional Terpercaya

Remaja Kebumen Tewas Dihantam Gir di Gedongkuning

1

BANTUL, BERNAS.ID – Seorang remaja berinisial DAA asal Kebumen Jawa Tengah tewas dihantam gir oleh sekelompok pemuda pada Minggu (3/4/2022) dini hari di Jalan Gedongkuning. Kejadian tepatnya berlangsung di depan Balai Desa Banguntapan, Bantul.

Petugas Linmas Kalurahan Banguntapan, Purwanto mengatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu ia mendapat tugas jaga shift malam di kantor Banguntapan.

“Saya kebetulan sedang nongkrong di angkringan dan tiba-tiba mendengar suara sepeda motor jatuh,” kata Purwanto Senin (4/4/2022).

Baca juga: Aksi Klitih Marak Lagi, Ini yang Dilakukan Polresta Jogja

Dia menyebut, korban awalnya melaju dari arah selatan menuju utara. Korban yang dibonceng oleh rekannya yang lain tiba-tiba dihantam dengan gir saat sampai di perempatan kantor Kelurahan Banguntapan.

“Dihantam gir dan korban sempat terseret sejauh 20 meter dari lokasi dia dihantam. Karena oleng dan langsung terjatuh,” jelas dia.

Purwanto menambahkan, kejadian itu berlangsung mendadak. Dirinya hanya mendengar suara gitar milik korban yang terseret akibat korban jatuh dari sepeda motor. Saat dihantam dengan gir, dia juga tidak mendengar suara teriakan dari korban.

“Pakai gir motor itu dihantam. Kena di leher bagian belakangan dan korban langsung tidak sadarkan diri,” ungkap dia.

Setelah kejadian itu, para pelaku langsung kabur ke arah selatan. Purwanto mengungkapkan bahwa para pelaku terlihat masih berusia remaja dengan jumlah lima orang.

“Langsung kabur, jumlahnya lima orang dua sepeda motor,” katanya.

Tak berlangsung lama setelah kejadian itu, petugas kepolisian yang patroli tiba di lokasi kejadian. Korban lantas dibawa ke RS Harjolukito untuk mendapatkan perawatan intensif, namun tak tertolong.

“Kondisi korban memang sudah tidak bisa bergerak. Darah mengucur keluar dari kepalanya banyak sekali,” ungkap Purwanto.

Baca juga: Polisi Bekuk Geng Klitih di Jogja yang Bacok Tiga Orang

Merespons kejadian ini, DPRD DIY mendesak pihak terkait untuk lebih memaksimalkan patroli jalanan untuk mencegah terjadinya tindak kekerasan jalanan atau lazim disebut klithih.

Wakil Ketua DPRD DIY Huda Tri Yudiana menyatakan rasa keprihatinannya atas peristiwa tersebut. Peristiwa serupa selalu berulang dan terjadi di wilayah DIY.

Ia meminta patroli lebih diperketat terutama di wilayah rawan. Selain itu, ia menyarankan sebaiknya di berbagai titik di area Jogja dipasang CCTV, sehingga mudah melakukan pemantauan ketika terjadi peristiwa kekerasan jalanan.

“Kami mohon patroli dan penjagaan diperketat untuk wilayah rawan, melibatkan warga jika diperlukan. Penerangan jalan di tempat tempat rawan harus diperbaiki dan juga dipasang kamera-kamera CCTV,” kata Huda.

Huda menilai tindakan kekerasan jalanan tersebut bukan sekadar kenakalan remaja, tetapi sudah termasuk kejahatan. Ia mendesak aparat kepolisian segera menangkap pelaku dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Kami minta rekan rekan aparat kepolisian menemukan pelakunya, diproses sesuai hukum yang berlaku,” tegasnya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.