Berita Nasional Terpercaya

Ketum PPP Temui Haedar Nashir di Jogja, Ini yang Dibahas

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa berkunjung ke Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (9/4/2022). Suharso ditemui Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir bersama sejumlah jajaran pengurus PP Muhammadiyah sekitar pukul 10.20 WIB. Pertemuan tertutup berlangsung sekitar 90 menit ini membahas tentang keislaman hingga persoalan kebangsaan.

Ketua Umum PPP Suharso mengatakan, pertemuan itu bertukar pikiran tentang keislaman, kebangsaan dan ketatanegaraan. Ia menilai Muhammadiyah memiliki kontribusi besar terhadap kehidupan berbangsa  dan bernegara, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Melalui sektor tersebut dakwah Muhammadiyah mampu mengamalkan nilai keislaman secara nyata, sehingga bukan sekadar hafalan.

“Sehingga kedatangan kami belajar banyak dan bertukar pikiran untuk memajukan Indonesia ke depan dengan tidak mempersoalkan hal-hal yang kontroversial. Karena kita hidup di negara kebangsaan, NKRI yang sudah final,” katanya usai bertemu Haedar.

Baca juga: Bappenas Ungkap Kenapa Produktivitas Indonesia Rendah

Haedar Nashir menambahkan, ada beberapa hal yang secara khusus dibahas kapasitas sebagai Ketua Umum PPP yaitu tentang keislaman dan ke-Indonesiaan merupakan dua entitas yang bersatu, tidak terpisah dan tidak bertentangan. Muhammadiyah berkomitmen terus menggelorakan keislaman dan keindonesiaan yang orientasinya membangun.

“Kami juga berharap kepada masyarakat yang afiliasi politik dan agama yang heterogen untuk menempatkan keislaman dan keindonesiaan itu sebagai satu kesatuan itu bukan ancaman bagi masa depan bangsa,” ucapnya.

Ia turut menaruh harapan kepada PPP agar menjadi partai yang maju dan mampu membawa NKRI tetap berdaulat serta berkemajuan. “Tentu harapan kami menjadi partai yang maju dan memperoleh dukungan dari masyarakat luas,” ucapnya.

Baca juga: Calon Ketua Umum PPP Mulai Bermunculan

Haedar juga berdiskusi dengan Suharso dalam kapasitas sebagai Menteri Perencanaan dan Pembangunan RI untuk memperkuat kerja sama antara Muhammadiyah dengan Pemerintah. Antara lain memperkuat sistem kesehatan karena Muhammadiyah banyak berkecimpung di bidang ini.

Menurutnya, Muhammadiyah sudah bersepakat dengan pemerintah, bahwa Indonesia di masa depan harus memiliki sistem kesehatan yang kuat dan punya basis infrastruktur bagi masyarakat luas.

“Selain itu membahas ekonomi kerakyatan yang praksis dengan memberdayakan memajukan dan memperkuat akses. Karena beliau [Suharso Monoarfa] memiliki kapasitas sebagai Menteri Perencana, tentu sudah memiliki rancang bangun soal ini,” katanya. (den)

Leave A Reply

Your email address will not be published.