Cegah Migor Curah Disulap jadi Minyak Kemasan, Begini Antisipasi Pemda DIY

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Pemda DIY siap memperketat pengawasan untuk mengantisipasi tindakan nakal produsen maupun pedagang yang menyulap minyak goreng (migor) curah menjadi migor kemasan.
Asisten Sekda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY, Tri Saktiyana menyatakan, minyak goreng saat ini banyak diburu masyarakat karena harganya relatif murah. Bahkan saat bulan Ramadan ini permintaan minyak goreng diperkirakan meningkat, terutama jelang lebaran.
Di tengah banyaknya pihak memburu migor curah ini, salah satu yang diantisipasi adalah kecurangan yang dilakukan pihak tertentu yang mengemas migor curah dan menjual dengan harga mahal. Hingga saat ini memang belum ditemukan praktik semacam ini di wilayah DIY.
“Ini sangat mungkin terjadi sehingga tetap harus kami antisipasi dan mencegah praktik semacam ini,” ungkapnya Sabtu (9/4/2022).
Ia menegaskan, pengawasan akan diperketat untuk mencegah modus mengubah minyak goreng curah dikemas dengan harga tidak sesuai ketentuan. Sehingga produk yang dihasilkan seolah seperti minyak goreng kemasan padahal isinya berkualitas minyak goreng curah. Oleh karena itu Pemda DIY bekerja sama dengan aparat kepolisian serta pihak terkait dalam memperketat pengawasan.
“Praktik seperti ini harus kita cegah, maka kami bekerja sama dengan kepolisian untuk melakukan pencegahan. Karena khusus untuk migor curah ini kami harus perketat, mengawasi jangan sampai, dikemas jadi migor kemasan, yang harga botol kecil Rp2.500 lalu dikasih label jadi kemasan dijual lebih mahal,” ujarnya.
Ia menambahkan, pengawasan dilakukan dengan mendatangi sejumlah distributor yang ada di DIY. Ini sekaligus memastikan bahwa migor curah didistribusikan sesuai ketentuan, khusus harga Rp14.000 per liter serta Rp15 per kilogram. (den)