PKS: Pemkot Harus Berani Membuat Gebrakan untuk Memecahkan Permasalahan Sampah di Kota Jogja

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Polemik penutupan TPST Piyungan oleh warga memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap penumpukan sampah di DIY terutama di Kota Yogyakarta. Kondisi libur Lebaran yang menyebabkan bertambahnya produksi sampah rumah tangga maupun Kawasan Wisata semakin memperburuk keadaan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta sudah menyampaikan himbauan di media melalui Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi agar masyarakat mau menahan sampah terlebih dahulu, baru sembari menunggu pengiriman sampah ke TPST dapat berjalan normal Kembali,
Menanggapi dampak dari polemik penutupan TPST Piyungan di Kota Yogyakarta Fraksi PKS berpandangan bahwa perlu solusi jangka panjang, karena permasalahan penumpukan sampah sangat mungkin terjadi lagi di kemudian hari apabila Pemerintah Kota tidak memiliki komitmen untuk menyelesaikan permasalahan sampah tersebut.
Baca Juga : Warga Banyakan Melakukan Demo Minta Agar TPST Piyungan Ditutup Permanen
Anggota Komisi C dari Fraksi PKS, Cahyo Wibowo, S.T. menyampaikan, dalam masa transisi pergantian walikota, Pemkot harus berani membuat gebrakan secara nyata untuk menyelesaikan permasalahan sampah yang terjadi berulang kali, salah satunya dengan tidak bergantung dengan Pemda DIY dalam pengelolaan sampah.
“Hal ini bisa dilakukan dengan terobosan yang dicantumkan dalam RPJMD sementara, dengan program yang terukur, berkesinambungan dan mampu melibatkan masyarakat,” ujar Cahyo, Rabu (11/5/2022).
Fraksi PKS mendorong Pemkot Yogyakarta agar dapat melakukan langkah konkret diantaranya:
Baca Juga : Banyak Tumpukan Sampah Di Kota Jogja, Begini Kata Politisi Partai NasDem
1. Pendataan aset RTHP yang bisa difungsikan untuk pengolahan sampah di beberapa zona wilayah Kota Yogyakarta dengan melibatkan masyarakat sekitar yang juga memberi manfaat ekonomi pada masyarakat.
2. Pemkot Yogyakarta membuat kebijakan yang mampu menggerakkan relawan/tenaga bantu di setiap RW untuk melakukan pemantauan dan pemilihan sampah dari rumah ke rumah sebelum dikumpulkan di RTHP
3. Pemkot Yogyakarta melibatkan penyandang CSR di wilayah masing-masing untuk ikut terlibat aktif dalam penanganan masalah sampah
4. Pemkot Yogyakarta menganggarkan dan merencanakan untuk membeli lokasi yang dapat difungsikan untuk melakukan kerjasama dalam pengolahan sampah secara terpadu. (cdr)