FINLANDIA, BERNAS.ID – Finlandia dan Swedia tak ragu-ragu untuk segera bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau NATO. Kedua negara tersebut secara resmi menyerahkan dokumen keanggotaan untuk bergabung dengan (NATO), Rabu (18/5/2022).
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengatakan, Finlandia dan Swedia menilai ancaman Rusia kian besar. Khususnya, sejak Moskow melancarkan invasi ke Ukraina pada Februari lalu.
“Pengajuan dokumen yang dibuat hari ini merupakan langkah sejarah. Para sekutu akan mempertimbangkan langkah selanjutnya atas keputusan Anda ke NATO,” tuturnya.
Baca Juga Militer Rusia Latihan Tembak Rudal Nuklir
Lanjut tambahnya, kemungkinan negara anggota NATO akan segera membahas pendaftaran Swedia dan Finlandia. Ia memprediksi para anggota NATO akan memberi lampu hijau dalam pertemuan resmi.
Beberapa anggota NATO, terutama Inggris telah menawarkan jaminan keamanan ke Finlandia dan Swedia selama proses pengajuan dokumen keanggotaan berlangsung.
“Setelah beberapa hari kami melihat banyak pernyataan anggota yang berkomitmen terhadap keamanan Finlandia dan Swedia. NATO sudah waspada di wilayah Laut Baltik dan NATO serta pasukan sekutu akan terus beradaptasi,” jelas Stoltenberg seperti diberitakan AFP.
Baca Juga Penembakan Dan Ledakan Bom Mewarnai Pilpres Filipina
Niat Swedia dan Finlandia bergabung dengan NATO ini menjadi langkah signifikan bagi ekspansi aliansi tersebut di Eropa dalam beberapa dekade terakhir. Namun pengajuan keanggotaan Swedia dan Finlandia terganjal salah satu anggota NATO yang menolak,yaitu Turki.
Ankara tak setuju dua negara Nordik itu bergabung denga NATO karena mereka masih menerapkan sejumlah sanksi ke Turki. Sedangkan, Rusia juga telah mewanti-wanti Finlandia dan Swedia soal rencana mereka bergabung dengan NATO.
Pemerintahan Presiden Vladimir Putin mengatakan niat Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO adalah kesalahan besar. Namun, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan Finlandia dan Swedia bergabung dengan NATO mungkin tidak akan membuat banyak perbedaan.
Menurutnya, selama ini kedua negara telah lama berpartisipasi dalam latihan militer NATO. “Finlandia dan Swedia, serta negara-negara netral lainnya, telah berpartisipasi dalam latihan militer NATO selama bertahun-tahun,” kata Lavrov seperti diberitakan Reuters. (jat)