JAKARTA, BERNAS.ID – Mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, menyampaikan rasa duka yang dalam atas meninggalnya eks Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto.
“Saya turut berbela sungkawa. Saya bersaksi beliau orang baik. Saya juga berterimakasih almarhum telah membantu negara dalam mengedukasi serta memberikan infomasi kepada masyarakat di masa awal pandemi COVID-19,” kata Terawan, Sabtu (21/5/2022) dalam keterangan tertulisnya.
Baca juga: Achmad Yurianto Digantikan Wiku Adisasmito
Achmad Yurianto meninggal dunia Sabtu (21/5/2022) malam, pukul 18.58 WIB ,di Malang, Jawa Timur. Dia dikenal publik pada tahun 2020 sebagai Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Penanganan COVID-19. Ketika itu pria kelahiran 11 Maret 1962 sering muncul televisi memberi informasi seputar perkembangan COVID-19.
Terawan menyebut Achmad Yurianto adalah prajurit TNI yang gigih dan pantas diteladani. “Almarhum juga menjadi teman diskusi saya di Kemenkes,” ujarnya.
Achmad Yurianto pernah menjabat sebagai Kepala Sub Direktorat Dukungan Kesehatan dan Operasi Pusat Kesehatan TNI dari tahun 2011 sampai 2016. Dia pensiun dari ketentaraan dengan pangkat kolonel. Dia juga pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes pada tahun 2020, ketika Terawan menjadi Menteri Kesehatan.
Baca juga: Daripada Ributkan New Normal, Achmad Yurianto Minta Lakukan Edukasi Bersama
Selepas menjabat sebagai Jubir Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menjadi Staf Ahli Menkes Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi dan Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.
“Semoga beliau mendapat tempat terbaik disisiNya, dan keluarga yang ditinggalkan di beri ketabahan,” kata Terawan.
Jenazah Achmad Yurianto akan dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (22/5/2022) pagi.
Achmad Yurianto yang juga Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan meninggal dunia setelah sekian lama berjuang melawan sakitnya.
Ia meninggalkan istri dan dua anaknya setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang selama kurang lebih tiga hari.
Sebelum menjalani perawatan di RSUD Saiful Anwar Kota Malang, almarhum juga sempat dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Jakarta akibat kanker usus. (den)