Berita Nasional Terpercaya

Forpi Pantau Pelaksanaan ASPDBK Sejumlah SD di Kota Yogyakarta, Ini Hasilnya

0

YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Forum Pemantau Independen (Forpi) Pemerintah Kota Yogyakarta melakukan pemantauan terkait pelaksanaan Assesmen Standarisasi Pendidikan Daerah Berbasis Komputer (ASPDBK) tingkat SD atau sederajat di Kota Yogyakarta.

Pelaksanaan ASPDBK di Kota Yogyakarta berlangsung selama tiga hari yakni mulai hari Senin 23 Mei hingga Rabu 25 Mei 2022 mendatang.

Mata pelajaran yang diujikan pada hari pertama yakni Bahasa Indonesia.

Pada hari pertama pelaksanaan ASPDBK, Tim Forpi Kota Yogyakarta yang terdiri dari Umi Hidayati, Baharuddin Kamba, dan Wiwid H Saputra melakukan pemantauan di SD BOPKRI Gondolayu Kota Yogyakarta, kemudian di SD Negeri Balirejo Muja muju Umbulharjo dan terakhir di SD Muhammadiyah 1 dan 2 Sapen Yogyakarta.

Baca Juga : Forpi Kota Yogyakarta Akan Pastikan Besok Tidak Ada ASN Yang Membolos

“Secara umum pelaksanaan ASPDBK tingkat SD berjalan dengan baik dan lancar. Begitu pun dengan penerapan protokol kesehatan (Prokes) dilakukan secara tertib,” ujar Kamba.

“Seperti yang dilakukan oleh peserta ujian ASPDBK di SD BOPKRI Gondolayu Kota Yogyakarta. Seluruh siswa pada sesi pertama terpantau sebelum masuk ruangan berbaris terlebih dahulu. Kemudian satu persatu memeriksa suhu tubuh dan menggunakan hand sanitizer. Seluruh siswa menggunakan masker tak terkecuali pengawas ujian. Sebanyak 57 siswa yang mengikuti ujian ASPDBK di SD BOPKRI Gondolayu Kota Yogyakarta. Yang dibagi menjadi dua sesi dan menggunakan dua ruangan laboratorium komputer,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala SD Negeri Balirejo Muja muju Umbulharjo Yogyakarta, Wahyu Hastini menyebutkan ada 20 siswa yang mengikuti ujian ASPDBK dibagi menjadi dua sesi. Diantara 20 siswa tersebut ada sebanyak 7 Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Baca Juga : Dorong Persiapan Ujian Mandiri, Pahamify Fasilitasi Siswa Melalui Program SKS Ujian Mandiri

“Ketujuh anak tersebut mengalami slow learner. Dari 7 ABK dan ada 3 Guru Pendamping Khusus (ABK),” ujar Kepala Sekolah.

Sementara itu pemantauan terkait pelaksanaan ASPDBK di SD Muhammadiyah 1 dan 2 Sapen Gondokusuman Yogyakarta diikuti oleh peserta 280 peserta. Yang terdiri dari 128 siswa dari SD Muhammadiyah 1 Sapen dan 152 siswa dari SD Muhammadiyah 2 Sapen Yogyakarta. Dari jumlah tersebut ada 3 siswa yang tidak mengikuti ujian ASPDBK dikarenakan telah diterima di Pondok Pesantren adapula siswa yang ikut orangtuanya di luar DIY.

Forpi Kota Yogyakarta berharap perlakuan pelayanan terhadap seluruh siswa tanpa pandang bulu. Artinya, ketersediaan fasilitas seperti GPK menjadi sebuah keharusan khususnya di sekolah-sekolah inklusi. (cdr)

Leave A Reply

Your email address will not be published.