Berita Nasional Terpercaya

Mbangun Raharjo Menjadi KSB ke-52 di Yogyakarta

0

SLEMAN, BERNAS.ID – Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengukuhkan 60 pengurus Kampung Siaga Bencana (KSB) “Mbangun Raharjo”, Kalurahan Bangunkerto, Kapanewon Turi di Agrowisata Turi, Sabtu (18/6). Pengukuhan pengurus Kampung Siaga Bencana di Kalurahan Bangunkerto merupakan pembentukan ke-52 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Kepala Dinas Sosial DIY, Endang Patmintarsih mengatakan Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki banyak titik rawan bencana alam. Nantinya, pengurus Kampung Siaga Bencana dapat mendeteksi tanda-tanda bencana dan menghindari timbulnya risiko pasca bencana. “Kehadiran pengurus Kampung Siaga Bencana memberikan peran penting di tengah masyarakat. Selain untuk meminimalisir korban bencana, juga untuk membangun kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana secara tepat,” tuturnya.

“Di samping itu, juga ada teman-teman Difagana, atau Difabel Tanggap Bencana yang dilibatkan untuk mengevakuasi sesama, sehingga proses penanganan bisa lebih cepat dan tepat,” imbuh Endang.

Baca Juga Polisi Ungkap Sindikat Curanmor Di Sleman

Endang pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah kabupaten dan kalurahan karena telah memberikan dukungan dalam pembentukan pengurus Kampung Siaga Bencana. Menurutnya, dukungan tersebut sebagai bukti pemerintah hadir dalam memberikan rasa aman dan kepedulian dalam penanganan bencana.

Baca Juga Pemda DIY Diminta Bertanggung Jawab Kelola Sampah Secara Profesional

Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo mengatakan pengurus Kampung Siaga Bencana memiliki tanggungjawab yang tidak mudah, terutama dalam menggerakan kesadaran masyarakat. Ia pun berharap kehadiran pengurus akan semakin memperkuat dan melengkapi seluruh unsur yang terlibat dalam penanggulangan bencana di Kabupaten Sleman.

“Suksesnya Kampung Siaga Bencana tidak terlepas dari peran aktif masyarakat untuk mengikuti berbagai program latihan guna meningkatkan kapasitas diri. Oleh karena itu pada kesempatan ini saya ingin mengajak seluruh warga masyarakat Kalurahan Bangungkerto, Turi untuk mensukseskan Kampung Siaga Bencana,” tuturnya.

Menurutnya, upaya penanggulangan bencana di Kabupaten Sleman memerlukan keterlibatan semua pihak. “Saya berharap nantinya pengurus KSB dapat bersinergi dan memberikan kontribusi sesuai perannya guna peningkatan kapasitas masyarakat,” ucapnya.

Sebelum pengukuhan pengurus KSB, diawali dengan simulasi bencana, yaitu warga Bangunkerto melalukan latihan, mulai dari mendeteksi gejala bencana, koordinasi evakuasi warga, hingga penanganan korban bencana. Lalu, simulasi dapur darurat sebagai lumbung logistik juga dibuat sebagai salah satu bentuk kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi situasi pasca bencana. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.