Berita Nasional Terpercaya

Pengguna Ganja di Dunia Naik 209 Juta Orang saat Pandemi Covid-19

0

BERNAS.ID – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC) mencatat 284 juta orang atau 5,6 persen dari populasi dunia menggunakan narkoba, seperti heroin, kokain, amphetamine, dan ekstasi pada 2020. Dari 284 juta orang tersebut, 209 juta orang menggunakan ganja di dunia ketika pandemi Covid-19 melanda pada tahun 2020.

“Periode lockdown selama pandemi Covid-19 memicu peningkatan penggunaan ganja pada 2020,” tulis laporan Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC) yang dirilis, Senin (27/6).

Baca Juga Militer Rusia Latihan Tembak Rudal Nuklir

Reuters melaporkan UNODC menyampaikan kenaikan penggunaan ganja selama pandemi karena berbagai hal. Salah satunya, banyak negara yang melegalkan mariyuana. “Legalisasi ganja tampaknya meningkatkan tren lonjakan dalam laporan penggunaan harian obat itu,” tulis laporan UNODC itu.

Legalisasi penggunaan ganja ini dimulai dari Washington dan Colorado pada 2012. Setahun, Uruguay menyusul. Lalu tahun 2018, Kanada turut melegalkan ganja.

Kematian akibat konsumsi narkoba sepanjang pandemi ini pun mencetak rekor dengan 107.622 orang dilaporkan meninggal dunia. Dari keseluruhan data itu, opioid menyumbang kematian terbanyak.

Baca Juga Penembakan Dan Ledakan Bom Mewarnai Pilpres Filipina

Keadaan kian parah karena persentase kadar senyawa psikoaktif dalam produk ganja (THC) di berbagai daerah meningkat dalam beberapa waktu belakangan. UNODC juga membahas tentang produksi kokain dunia pada 2020 yang melejit. Penyelundupan kokain melalui jalur air pun meningkat drastis.

Data penyitaan pada tahun 2021 menunjukkan para bandar mulai ekspansi di luar dua pasar utama. Pasar utama narkoba hanya Amerika Utara dan Eropa, tapi kini gembong mulai menyasar Afrika dan Asia. (jat)

Leave A Reply

Your email address will not be published.